Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KSP Moeldoko Cari Solusi Atasi Persoalan Pemasaran Komoditas Pertanian

        KSP Moeldoko Cari Solusi Atasi Persoalan Pemasaran Komoditas Pertanian Kredit Foto: KSP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, mengatakan hingga saat ini persoalan pemasaran komoditas pertanian belum menemui jalan keluar yang pas. Akibatnya ketidakstabilan harga seringkali menjadi masalah serius yang akhirnya mempengaruhi kesejahteraan petani, dan keberlanjutan sektor pertanian secara keseluruhan.

        Untuk mengatasi persoalan tersebut, menurutnya memang harus ada keseimbangan data antara penawaran dan permintaan pada komoditas pangan dan pertanian di Indonesia. Sehingga, apa yang diproduksi petani bisa sampai kepada daerah-daerah atau negara yang membutuhkan. 

        “Contoh saat ini kita sedang panen bawang merah, harganya sangat jatuh. Tapi mungkin ada negara-negara lain yang butuh. Nah, ini sangat penting menghubungkan produk domestik dengan pasar luar negeri,” ujar Moeldoko dalam keterangannya, Selasa (24/10/2023).

        Baca Juga: KSP Suarakan Hak Penyandang Disabilitas di Pemilu 2024

        Sebagai informasi, Tridge sebuah perusahaan rintisan dari Korea Selatan yang mengembangkan platform data pertanian, serta menghubungkan pembeli dengan penjual komoditas pangan dan pertanian dari seluruh dunia. 

        Moeldoko mengaku teknologi digital dan kecerdasan buatan saat ini dibutuhkan untuk mentransformasi sektor pertanian Indonesia. Untuk itu, selaku Ketua HKTI, Ia menginisiasi gerakan Maju Tani Nusantara, sebuah gerakan anak-anak muda di sektor pertanian melalui metode Meta Farming.

        “Saya yakin dengan gerakan ini akan membuat anak muda mencintai pertanian,” katanya.  

        Sementara itu, CEO Tridge, Shin Hyun-seok, mengatakan kedatangannya untuk menjajaki kerjasama dengan pemerintah Indonesia dalam pembangunan pertanian dan pangan. Terutama terkait pengembangan data dan menghubungkan produk-produk Indonesia dengan pembeli di dunia. 

        Shin Hyun-seok mengklaim platform yang dikembangkan perusahaan rintisannya menyediakan data dan wawasan tentang pasar makanan dan pertanian. Sehingga pemerintah bisa mengambil keputusan yang lebih tepat untuk meningkatkan produktivitas pertanian, dan meningkatkan akses pangan.

        “Saat ini kami sudah bekerjasama dengan pemerintahan di lebih dari 150 negara,” ucapnya. 

        Baca Juga: KSP dan OJK Siap Mengawal Arahan Presiden Soal Perdagangan Karbon

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: