Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dongkrak Ekonomi Hijau, Indonesia-Malaysia Kolaborasi Optimalkan Geopark

        Dongkrak Ekonomi Hijau, Indonesia-Malaysia Kolaborasi Optimalkan Geopark Kredit Foto: Kemenlu
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam rangka memperkuat hubungan kerja sama dan meningkatkan jumlah kunjungan wisata, Gunung Sewu UNESCO Global Geopark/GSUGG (Indonesia) dan Langkawi UNESCO Global Geopark/LUGG (Malaysia) hari ini resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama yang dibantu difasilitasi oleh Kementerian Luar Negeri sebagai bagian dari program "Sesparlu Connect".

        Acara penandatanganan ini dilakukan oleh perwakilan dari kedua Geopark yaitu Ir. Budi Martono, M.Si (General Manager GSUGG), Wan Kamarul Fasial Bin Wan Kamardin (Deputy General Manager LUGG) dengan disaksikan oleh Drs. Beny Suharsono, M. Si (Sekretaris Daerah Provinsi DIY) dan Arief Hidayat (wakil delegasi Kemenlu).

        Baca Juga: Malaysia Surati Indonesia Protes Soal Asap Kiriman, Begini Respons Kemenlu RI

        Kerja sama ini diharapkan akan memperkuat hubungan antara kedua daerah dan memfasilitasi pertukaran pengetahuan serta best practices dalam pengelolaan dan promosi geopark.

        Perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, Arief Hidayat, mengatakan, kerja sama antara Gunungsewu UNESCO Global Geopark dan Langkawi UNESCO Global Geopark diharapkan membawa manfaat positif bagi kedua geopark.

        "Kami mendorong praktik pengelolaan yang lebih baik untuk melindungi dan mempromosikan kekayaan alam, budaya, dan warisan geologi yang ada," ungkapnya dalam keterangan tertulis, dilansir pada Kamis (2/11).

        Adapun "Sesparlu Connect" merupakan flagship program dari Sekolah Staf dan Pimpinan Luar Negeri (Sesparlu) Kementerian Luar Negeri yang bertujuan untuk memfasilitasi hubungan kerja sama antara daerah di Indonesia dengan mitranya di luar negeri. Dalam hal ini, program ini menekankan pada pentingnya kolaborasi dan pertukaran pengetahuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan promosi destinasi wisata geopark.

        Baca Juga: KSP Puji Kemenlu, Warga Indonesia Akhirnya Lolos Hukuman Mati di Malaysia!

        Bersamaan dengan penandatanganan MoU, juga diselenggarakan seminar dengan tema "Pemanfaatan Geodiversity untuk Geotourism". Seminar ini menjadi ajang diskusi mengenai potensi dan strategi pengembangan Geotourism, yang sekaligus menjadi bagian dari peringatan International Geodiversity Day yang jatuh pada tanggal 7 November.

        Seminar menghadirkan Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, UPN “Veteran” Yogyakarta, Dr. Ir. Singgih Saptono, M.T., IPM sebagai pembicara kunci. Perwakilan dari kedua Geopark juga menyampaikan paparan yang mendapat sambutan meriah dari para peserta yang terdiri dari perwakilan dari berbagai geopark di Indonesia, perwakilan pemerintah daerah, serta kalangan akademisi dan mahasiswa.

        "Atas inisiasi Sesparlu 73 Kemenlu RI untuk merealisasikan Workshop memperingati Geodiversity Day 2023 dan MoU Sister Geopark antara Langkawi UGGP dan Gunung Sewu UGGP merupakan momentum yang bersejarah dalam pengembangan Geopark kedua negara untuk menjadi geopark yang berkualitas.," ujar General Manager dari Gunung Sewu UNESCO Global Geopark, Budi Martono.

        Baca Juga: Icon Sunsuria Buka Pusat Perawatan Kanker Kelas Dunia di Island Hospital Malaysia

        “Di sisi lain ada proses pembelajaran bagi kami dalam hal perencanaan, implementasi, dan action plan penyelenggaraannya. Kami sebagai penerima manfaat sangat mengapresiasi kerja keras dan kerja cerdas dari Sesparlu 73 ini,” lanjut Budi.

        Kerja sama ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan pengelolaan geopark melalui tukar ilmu hingga budaya antara masyarakat di Asia Tenggara.

        "Penandatanganan MoU ini kami maksudkan untuk menetapkan dasar bagi Kerjasama antara Langkawi UNESCO Global Geopark dan Gunung Sewu UNESCO Global Geopark dalam meningkatkan pengelolaan geopark melalui pertukaran ide dan praktik terbaik dari kedua geopark di bidang – bidang seperti pariwisata berkelanjutan, keragaman budaya, pendidikan bagi masyarakat, dan penelitian tentang upaya konservasi," ujar  Pengurus Sekyen Geopark dan Kelestarian, Bahagian Pelancongan, dari Langkawi Development Authority, Nordiana Nordin Timbalan.

        "Langkawi UNESCO Global Geopark berharap dari MoU ini bahwa komunitas dari kedua geopark akan mendapatkan lebih banyak pengetahuan dan pemahaman satu sama lain dan tentu saja membangun hubungan yang erat di bawah semangat geotourism " lanjutnya.

        Baca Juga: Indonesia Geram, Penculik Aniaya WNI sampai Minta Tebusan Rp1 Miliar di Malaysia

        Penandatanganan MoU ini diharapkan tidak hanya akan memperkuat kerja sama antara Gunung Sewu dan Langkawi, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi pengembangan pariwisata berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di kedua daerah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: