Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mohon Catat Baik-baik! Ini Janji Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto Soal Ciptakan Lapangan Kerja

        Mohon Catat Baik-baik! Ini Janji Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto Soal Ciptakan Lapangan Kerja Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketersediaan lapangan pekerjaan jadi salah satu poin janji paslon Capres-cawapres yang mereka paparakan dalam visi-misi mereka.

        Masing-masing pihak menawarkan gagasan mereka mulai dari target angka hingga langkah strategis dalam mewujudkan terciptanya lapangan pekerjaan.

        Ganjar Pranowo-Mahfud MD

        Janji pembukaan lapangan kerja yang luas untuk masyarakat disampaikan pasangan Ganjar-Mahfud dalam misi mereka nomor 3 yakni Mempercepat Pembangunan Ekonomi Berdikari Berbasis Pengetahuan Dan Nilai Tambah.

        Dalam agenda misi Ekonomi Maju Berdaya Saing, Ganjar-Mahfud menjanjikan terbukanya 17 juta lapangan pekerjaan. Hal itu dilakukan dengan mengambil beberapa langkah strategis.

        “Cepat Kerja — 17 Juta Lapangan Kerja Baru,” demikian bunyi dokumen visi-misi Ganjar-Mahfud dikutip Kamis (2/11/23).

        Baca Juga: Doakan Palestina Dapat Keadilan, Anies Baswedan: Insya Allah Hadir Juga di Indonesia

        “Memastikan penyerapan angkatan kerja baru setiap tahun dan mengurangi jumlah pengangguran hingga mencapai tingkat penyerapan tenaga kerja optimal, agar semua rakyat cepat dapat kerja,” bunyi penjelasannya.

        Adapun terkait pengembangan wirausaha, terdapat pada poin selanjutnya yakni Mudah Berusaha.

        “Menciptakan lingkungan usaha yang mendukung pertumbuhan usaha ultra mikro dan UMKM serta usaha-usaha yang mampu naik kelas secara konsisten melalui penataan dan implementasi regulasi untuk menjamin kepastian hukum serta menempatkan rakyat sebagai pusat dalam kegiatan berusaha. Memastikan alokasi kredit perbankan minimal 35% untuk koperasi, UMKM, dan perusahaan rintisan diikuti dengan pelatihan serta fasilitasi akses pasar,” lanjutnya.

        Anies Baswedan-Cak Imin

        AMIN menyebutkan spesifik jumlah lapangan kerja yang akan mereka buka pada misi nomor 2 yakni Mengentaskan Kemiskinan Dengan Memperluas Kesempatan Berusaha Dan Menciptakan Lapangan Kerja, Mewujudkan Upah Berkeadilan, Menjamin Kemajuan Ekonomi Berbasis Kemandirian Dan Pemerataan, Serta Mendukung Korporasi Indonesia Berhasil Di Negeri Sendiri Dan Bertumbuh Di Kancah Global.

        AMIN menilai negara punya kewajiban untuk membuka kesempatan seluas-luasnya terhadap akses pekerjaan, wirausaha, dsj, sehingga masalah pengangguran dan kemiskinan bisa teratasi.

        “Negara berperan dalam menyuburkan kewirausahaan, menciptakan lapangan kerja dan menguatkan sistem perlindungan sosial. Sehingga kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan turun secara signifikan,” jelasnya dikutip dari dokumen visi-misi AMIN, Kamis (2/11/23).

        Baca Juga: Anies Baswedan: Indonesia saat Ini Penuh dengan Ketidakadilan

        Pada agenda misi tersebut, AMIN memaparkan sejumlah target dan langkah strategis untuk menciptakan lapangan kerja berkualitas. Berikut Rinciannya:

        PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA BERKUALITAS

        1. Menciptakan minimal 15 juta lapangan pekerjaan baru termasuk pekerjaan hijau/green jobs pada 2025-2029;
        2. Menciptakan lapangan kerja berkualitas di seluruh sektor, termasuk di sektor industri manufaktur, guna menurunkan tingkat pengangguran terbuka dari 5,45% (Feb 2023) menjadi 3,5%-4,0% (2029);
        3. Melakukan pemetaan kebutuhan (jumlah dan kompetensi) tenaga kerja di masa mendatang serta menyiapkan suplai tenaga kerja yang sesuai melalui kolaborasi pemerintah, swasta, dan dunia pendidikan;
        4. Membentuk Skill Development Fund di bawah Kementerian Tenaga Kerja bekerja sama dengan asosiasi industri untuk mempercepat pelatihan kerja dan mengembangkan profesi dan bisnis;
        5. Menaikkan batas Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) secara rasional untuk mendorong industri komponen lokal dalam membuka lapangan kerja berkualitas melalui pelibatan dunia usaha;
        6. Menciptakan lapangan kerja berkualitas dan menurunkan proporsi pekerja sektor informal dari 60,12% (Feb 2023) menjadi 50% (2029);
        7. Penegakkan peraturan ketenagakerjaan untuk menata peran Tenaga Kerja Asing (TKA), termasuk dengan memberantas TKA ilegal;
        8. Mendorong dunia usaha merekrut dan menstimulasi lebih banyak tenaga kerja lokal, termasuk dengan pembatasan dan disinsentif penggunaan TKA yang berlebihan;
        9. Membangun ekosistem kewirausahaan nasional yang mampu melahirkan berbagai usaha rintisan (start-up) dan pengusaha muda di berbagai bidang, khususnya sektor industri kreatif;
        10. Memberikan dukungan permodalan bagi wirausahawan muda, untuk menekan tingkat pengangguran terbuka
        11. Memastikan setiap proyek pemerintah melibatkan tenaga kerja lokal dengan pendekatan padat karya untuk program tertentu.

        Prabowo-Gibran

        Mengenai janji terkait lapangan pekerjaan yang Prabowo-Gibran sampaikan, terdapat pada misi atau yang mereka sebut Asta Cita nomor 3 Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.

        Menurut Prabowo-Gibran, keberlanjutan dan inklusivitas dalam pertumbuhan ekonomi sangat bergantung pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat, termasuk penyediaan pekerjaan yang layak.

        “Salah satunya mendorong generasi muda perlu masuk dunia kewirausahaan, menghadirkan inovasi, dan memberikan kesempatan pekerjaan bagi banyak orang,” demikian bunyi dokumen visi-misi Prabowo-Gibran, dikutip Kamis (2/11/23).

        Baca Juga: Fadli Zon Sebut 'Garis Tangan Hingga Campur Tangan Tuhan' Gibran bin Jokowi Jadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024

        Mengenai langkah strategis pasangan tersebut mewujudkan lapangan pekerjaan berkualitas, dijabarkan pada agenda pertama yakni Mendorong Kewirausahaan untuk Menciptakan Lapangan Kerja yang Berkualitas.

        Berikut penjabaran poinnya:

        1. Mendorong perusahaan untuk menempatkan angkatan kerja berusia 18-24 tahun sebagai karyawan tetap melalui subsidi premi asuransi untuk pekerja selama 12 bulan.
        2. Menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya dengan mengutamakan tenaga kerja lokal untuk mengurangi tingkat pengangguran
        3. Memperketat masuknya tenaga kerja asing (TKA) melalui pembentukan Satgas Pengawasan TKA untuk melindungi tenaga kerja dalam negeri.
        4. Memberikan bantuan dan insentif untuk membuka usaha melalui Gerakan Ekonomi Kerakyatan dengan membangun pusat kewirausahaan di tingkat kabupaten untuk memperkuat produk-produk UMKM.
        5. Melindungi dan merevitalisasi pasar tradisional dan menjaga ekosistem pasar rakyat.
        6. Mendorong digitalisasi UMKM sebagai salah satu jalan utama dalam memperkuat perekonomian Indonesia dan menghasilkan manfaat sosioekonomi yang lebih luas bagi komunitas dan masyarakat.
        7. Mengembangkan sistem pembiayaan alternatif UMKM melalui digitalisasi keuangan serta program pembiayaan ultra mikro (UMi).
        8. Mendorong pertumbuhan usaha dengan menghapus birokrasi dan regulasi yang menghambat serta melakukan pendampingan bagi wirausaha pemula.

        Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat hingga Februari 2023 jumlah pengangguran di Indonesia sebanyak 7,99 juta orang. Angka ini menunjukkan adanya penurunan di mana sebelumnya pada Februari 2022 tercatat pengangguran berjumlah 8,40 juta orang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: