Ungkit Esensi Pemilu, Mahfud MD: Menghindarkan Orang Jahat Menjadi Pemimpin Kita
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, mengajak masyarakat untuk tidak apatis dalam Pemilu 2024. Diainya mengatakan hal ini demi menghalangi orang tak bertanggung jawab untuk berkuasa di Indonesia.
Calon wakil presiden (cawapres) ini menekankan pentingnya pemilu sebagai sarana memilih pemimpin yang berintegritas dan menghindari individu dengan niat buruk memegang tampuk kepemimpinan.
Baca Juga: Tanpa Dukungan Jokowi, Kader Optimistis PDIP Bisa Menangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024
"Ingat bahwa pemilu itu bukan untuk memilih manusia yang sempurna, enggak ada manusia yang sempurna. Pemilu itu sedapat mungkin menghindarkan orang jahat menjadi pemimpin kita," ucap Mahfud di Dies Natalis Universitas Pancasila dilansir pada Sabtu (11/11).
Pesan Mahfud ini bukan hanya sekedar seruan moral tetapi juga refleksi atas pentingnya partisipasi aktif anak muda dalam pesta demokrasi. Menyadari bahwa generasi muda merupakan pemimpin masa depan, ia menghimbau mereka untuk menggunakan hak pilih dengan bijak.
"Mau tidak mau anak-anak muda yang akan memimpin masa depan," kata Mahfud di Jakarta Convention Center.
Sebagai langkah nyata, Mahfud MD dan Ganjar Pranowo telah mendaftar di Komisi Pemilihan Umum pada 25 Oktober 2023, menandai komitmen mereka untuk berpartisipasi dalam perhelatan demokrasi. Mahfud masih menjalankan tugas sehari-harinya sebagai Menkopolhukam dan hanya akan mengambil cuti selama masa kampanye yang ditetapkan oleh KPU, yaitu dari November 2023 hingga Februari 2024.
Baca Juga: Sebut Perebutan Suara NU Soal Kuat-kuatan, Nusron Wahid Klaim Lebih Tertib dari Mahfud dan Cak Imin
Di sisi lain, Andreas Hugo Pareira, politikus senior PDIP, mengungkapkan bahwa sosok Mahfud MD sudah cukup populer dan dikenal sebagai pembela kecil. Hal ini diharapkan dapat memudahkan kampanye dalam memperkenalkannya kepada masyarakat lebih luas.
Menanggapi hal ini, KPU telah mempersiapkan agenda kampanye pemilu yang akan dimulai dari 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan pemungutan suara dijadwalkan pada 14 Februari 2024.
Tiga pasangan calon telah terdaftar, termasuk Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dengan dukungan beragam dari partai politik.
Baca Juga: Mahfud: Ndak Ada Orang yang Boleh Paksa Anwar Usman Mundur
Mahfud juga mengkritik situasi politik yang sering kali diwarnai oleh perpecahan dan permusuhan, sambil mengingatkan bahwa pemilu seharusnya tidak menjadi ajang pertikaian tetapi mencari pemimpin yang terbaik.
"Kita mencari pemimpin, silakan rakyat memilih," tegasnya, menggarisbawahi esensi dari negara demokrasi yang kita anut.
Dalam momentum yang penting ini, Mahfud MD tidak hanya berbicara sebagai politisi tetapi juga sebagai tokoh yang menyuarakan pentingnya nilai-nilai demokrasi. Ajakannya kepada anak muda untuk tidak apatis dan memilih pemimpin yang berintegritas merupakan panggilan bagi seluruh warga negara untuk berpartisipasi aktif dalam menentukan arah masa depan Indonesia.
Melalui pemilu, masyarakat diberi kesempatan untuk mengevaluasi dan memilih calon yang mewakili aspirasi dan kepentingan kita. Mahfud menutup dengan pesan bahwa ke depan, anak muda akan menggantikan generasi yang lebih tua dan penting bagi mereka untuk memulai berpartisipasi dari sekarang.
Baca Juga: Jokowi Dinilai Lakukan Sandiwara, PDIP Diminta Fokus Menangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD
"Jangan apatis, enggak boleh, anak-anak muda enggak boleh apatis. Mau tidak mau, anak-anak muda akan memimpin negara ini pada masa depan," pungkas Mahfud MD.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: