Ganjar Pranowo Giatkan Pertumbuhan Ekonomi Baru: Mengenali 5 Produk Ekonomi Digital di Sekitar Kita
Salah satu kandidat Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo terus mendorong fokus pada pengembangan ekonomi baru, terutama melalui berbagai produk ekonomi digital.
Pada acara Sarasehan 100 Ekonom 2023 di Jakarta, beberapa waktu lalu, Ganjar menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan optimalisasi ekonomi baru dengan mengembangkan green, blue, dan digital economy.
Ganjar memberikan penekanan pada pentingnya infrastruktur digital yang memadai untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital, khususnya dalam mendukung transaksi perdagangan online atau yang lebih akrab disebut sebagai e-commerce.
Baca Juga: Ganjar Puji Kerukunan Beragama di Sumut: Ini Nilai yang Sangat Penting
Pandangan serupa juga diungkapkan dalam temu daerah BEM Nusantara Jawa Timur di Universitas Dr. Soetomo Surabaya, di mana Ganjar menyampaikan bahwa ekonomi digital adalah masa depan bangsa.
Sebagai langkah konkret, Ganjar ingin memfokuskan programnya pada percepatan pembangunan infrastruktur digital di Indonesia.
Meskipun potensi ekonomi digital di Indonesia mencapai angka yang signifikan, sekitar Rp4.531 triliun, Ganjar menilai potensi tersebut belum dikelola secara optimal oleh pemerintah saat ini. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk mendorong kemajuan dan perkembangan ekonomi digital di Indonesia.
Transformasi perekonomian digital menjadi bukti nyata dari perubahan paradigma bisnis, menggeser dari model manual menjadi otomatis.
Pelaku bisnis kini dapat mengandalkan sistem untuk mengelola operasional usahanya. Fenomena ini membuktikan perkembangan ekonomi digital di Tanah Air.
Berbagai perusahaan startup terus berinovasi dalam menyajikan layanan online kepada konsumennya. Terdapat lima produk ekonomi digital yang hadir di sekitar kita, membuktikan dampak positif dari perkembangan ekonomi digital terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat.
5 Produk Ekonomi Digital di Sekitar Kita
Berikut ini adalah lima contoh produk ekonomi digital yang tanpa kita sadari telah kita gunakan untuk kehidupan sehari-hari:
1. Social Commerce
Istilah baru dalam produk digital adalah social commerce. Platform seperti Instagram, Facebook, Tiktok, dan Twitter kini bukan hanya sebagai sarana interaksi sosial tetapi juga menjadi produk ekonomi digital.
Fitur live dan endorse di masyarakat kini digunakan untuk pemasaran digital, penjualan produk, dan koneksi antara merek dan konsumen.
2. E-commerce
Pasti sudah familiar di telinga kita yaitu Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan Lazada. Deretan perusahaan ini telah menyediakan jasa mereka untuk mempermudah transasksi online. Kini bahkan menjadi tulang punggung ekonomi digital di Indonesia. Aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk berbelanja dan berjualan secara online. Terobosan ini juga membantu perkembangan UMKM.
3. Fintech
Kamu pasti pernah melakukan transasksi dengan aplikasi-aplikasi seperti OVO, Dana, dan GoPay. Nyatanya aplikasi tersebut adalah beberapa contoh produk digital disebut fintech. Tidak hanya di Indonesia, keberadaan fintech kian mempermudah transaksi online dan offline, termasuk pembayaran tagihan, pembelian pulsa, dan transfer uang.
Baca Juga: Ganjar: Bersama Rakyat Kita Bisa Menang, Di Tangan Rakyat, Penguasa Bisa Tumbang
4. Travel dan Akomodasi
Apabila dulu kamu dan orang tua mu harus pergi ke agensi di sebuah ruko untuk membeli tiket. Saat ini platform seperti Traveloka dan Tiket.com memudahkan pemesanan tiket pesawat, kereta api, hotel, dan paket liburan, mendorong pariwisata dengan kemudahan akses.
5. Crowdfunding
Platform seperti KitaBisa dan Kitabisa.com menyediakan kemudahan untuk mengumpulkan dana, menjadi sarana penting untuk menggalang dana untuk berbagai kegiatan amal dan proyek-proyek kreatif di Indonesia. Baru-baru ini bahkan banyak jajaran artis yang mengumpulkan dana untuk masyarakat Palestina dalam aplikasi ini.
Dengan semangat optimisme, Ganjar Pranowo terus mengajak masyarakat untuk merangkul perubahan ini dan menjadikan produk ekonomi digital sebagai pendorong utama kemajuan Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: