Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemerintah Tetap Gunakan Fosil di Masa Transisi Energi

        Pemerintah Tetap Gunakan Fosil di Masa Transisi Energi Kredit Foto: Antara/Syaiful Arif
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan akan tetap menggunakan energi fosil sebagai sumber energi sementara selama masa transisi menuju Net Zero Emission (NZE) di Indonesia. 

        Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Kementrian ESDM, Mirza Mahendra mengatakan, pemerintah tidak hanya membahas lingkungan, tapi kita juga perlu mempertimbangkan ketersediaan, aksesibilitas, dan keterjangkauan. 

        Mirza melihat bahwa Minyak dan gas serta batu bara menjadi sumber energi perantara untuk transportasi sebelum digantikan oleh kendaraan listrik. 

        Baca Juga: Kementrian ESDM Keluarkan Kepmen Atur Penggunaan Air Tanah

        "Selain itu, minyak dan gass bumi sebagai energi yang lebih ramah lingkungan dibandingkan minyak bumi dan batu bara, juga dapat dimanfaatkan sebagai energi transisi sebelum beralih 100% ke Energi Terbarukan (RE) pada pembangkit listrik,” ujar Mirza dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (15/11/2023). 

        Mirza menyebut, tujuan Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060 diumumkan pada Konferensi Pengendalian Perubahan Iklim PBB (COP 26) pada tahun 2021. 

        Pencapaian target ini merupakan sebuah perjalanan panjang yang memerlukan tindakan nyata dan berkelanjutan di seluruh sektor energi, dan penerapan berbagai teknologi dan praktik energi bersih.

        Dimana, jika dilihat secara umum, transisi menuju emisi nol bersih memerlukan perubahan yang dapat dikategorikan ke dalam empat pilar, dimana salah satunya yaitu Peningkatan intensitas energi yang membantu mengurangi biaya transisi.

        "Dekarbonisasi pembangkit listrik untuk mengurangi emisi langsung di sektor ketenagalistrikan, peralihan ke bahan bakar rendah emisi pada penggunaan akhir dan penangkapan, pemanfaatan dan penyimpanan karbon (Carbon Capture Utilization Storage/CCUS) yang mengurangi emisi dari industri yang emisinya sulit dikurangi,” ujarnya. 

        Baca Juga: PLTS Terapung Bakal Direplikasi, Begini Tanggapan Kementerian ESDM

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: