Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gandeng Startup Asal Singapura, Broom Siap Perkuat Ekosistem Mobil Bekas di Indonesia

        Gandeng Startup Asal Singapura, Broom Siap Perkuat Ekosistem Mobil Bekas di Indonesia Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan rintisan (startup) otomotif untuk pelaku usaha showroom mobil bekas di Indonesia, Broom, baru-baru ini mengumumkan kerja samanya dengan pengembang teknologi kecerdasan buatan (AI) asal Singapura, 6Estates Pte. Ltd., demi mendorong pertumbuhan ekosistem mobil bekas di Indonesia. Kerja sama ini diresmikan pada ajang Singapore Fintech Festival 2023. 

        Dilansir dari keterangannya pada Kamis (16/11/2023), kerja sama ini bertujuan untuk mengoptimalkan layanan Buyback dalam Broom, yang memungkinkan pelaku usaha showroom mobil bekas untuk melakukan jual sementara inventaris ke Broom dan mendapatkan hasil dari jual sementara untuk mempercepat perputaran bisnis. 

        Baca Juga: Kembangkan Carbon Capture Storage Hub, Pertamina Gandeng ExxonMobil

        Melalui kerja sama ini, Broom dapat meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kedalaman analisis terhadap dokumen-dokumen yang dibutuhkan seperti surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) dalam proses pengajuan Buyback. Caranya, dengan menggunakan solusi pemrosesan dokumen secara cerdas (Intelligent Document Processing) berbasis AI yang dikembangkan 6Estates. 

        Alhasil, Broom memiliki gambaran jelas dan menyeluruh terhadap kesehatan bisnis dan kepemilikan aset dari para mitra showroom, sehingga startup ini dapat memberikan nilai leibh sesuai dengan kebutuhan mitra dari hasil jual sementara inventaris yang dilakukan, disertai dengan waktu pemrosesan yang cepat. 

        Di samping itu, melalui teknologi AI tersebut, Broom mampu merencanakan bisnis yang tepat untuk terus mencatat pertumbuhan positif dan menjaga efisiensi perusahaan. 

        Meskipun begitu, perlindungan data pribadi merupakan prioritas bagi Broom. Sinergi ini mengedepankan prinsip-prinsip perlindungan data pribadi sehingga para mitra showroom meyakini data mereka akan terproteksi dengan standar keamanan tertinggi yang ditetapkan oleh Broom.

        Baca Juga: Perkuat Bisnis, Indomobil Finance Peroleh USD400 Juta Pinjaman Sindikasi

        Untuk itu, CEO Broom, Pandu Adi Laras mengatakan bahwa kunci bisnis dari Broom sendiri adalah memiliki wawasan yang mendalam terhadap mitra showroom dan menciptakan pengalaman yang menjadikan mereka sebagai prioritas. 

        “Kami sangat antusias untuk mengintegrasikan solusi AI yang dikembangkan 6Estates guna semakin memampukan ekosistem mobil bekas di Indonesia yang berpotensi besar dan terus bertumbuh ini,” ujar Pandu yang kutipannya dilansir pada Kamis (16/11/2023). 

        Founder dan CEO 6Estates, Luan Huanbo, menambahkan solusi AI yang disediakan dapat mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

        Baca Juga: Luncurkan Aplikasi Mobile, IdScore Mudahkan Masyarakat Akses Data Kredit

        “Melalui solusi-solusi AI kami yang siap digunakan bisnis dari skala apapun, 6Estates terus mewujudkan komitmen kami untuk mendorong pertumbuhan UMKM, termasuk dari segi efisiensi dan inklusi finansial. Kami juga tidak sabar meningkatkan presensi kami di kawasan Asia Tenggara bersama Broom,” jelas Huanbo. 

        Berdasarkan data dari Broom, sebanyak lebih dari 50 ribu showroom mobil bekas di Indonesia. Penjualan mobil bekas sendiri sebesar tiga hingga empat kali lipat penjualan mobil baru, dengan nilai transaksi sebesar Rp9,7 triliun setiap tahunnya.

        Kini, Broom telah menjalankan kemitraan dengan 6 ribu lebih showroom mobil bekas di seluruh Indonesia, serta berlokasi di daerah Jabodetabek, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Solo dan Bali.

        Setelah mengantongi pendanaan pra-Seri A pada Maret 2023, Broom berfokus pada pengembangan teknologi sebagai pilar utama dari produk dan layanan yang ditawarkannya. Salah satunya dengan penyematan teknologi AI dan pembelajaran mesin atau machine learning (ML) yang diharapkan memberdayakan para pelaku usaha showroom mobil bekas di tengah segala tantangan, seperti perputaran inventaris yang bisa melambat secara siklis atau musiman.

        Baca Juga: Manufaktur Maya (Virtual Manufacturing) Indonesia Menarik Minat Australia dalam Mobilitas Listrik

        “Broom akan terus mengeksplorasi perkembangan-perkembangan terbaru di dunia teknologi untuk memampukan showroom mobil bekas agar dapat naik kelas dan semakin menambah porsi kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia,” pungkas Pandu. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nadia Khadijah Putri
        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: