Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyuarakan hak hidup rakyat Gaza Palestina di acara Asia Pacific Economic Coorperation (APEC) Leaders Retreat yang diselenggarakan di Mosconce Center, San Francisco, Amerika Serikat, pada Jumat, 17 November 2023.
Jokowi dalam pembuka sambutannya mengajak segenap peserta untuk memikirkan nasib warga Gaza. Menurut Jokowi, hak hidup rakyat Gaza tidak dihormati saat ini.
Karenanya, Jokowi mendesak para pemimpin APEC untuk bertindak menghentikan perang, segerakan gencatan senjata, dan memastikan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Gaza dapat dikirimkan tanpa hambatan.
Baca Juga: Indonesia Dinilai Belum Jadi Mitra Strategis Amerika Serikat
“Sebelum kita memulai topik kita tentang pembangunan inklusif, mari kita sejenak memikirkan tentang masyarakat di Gaza,” ungkap Jokowi dikutip dari laman presidenri.go.id, Minggu (19/11/23).
“Jangankan pembangunan, saat ini hak hidup mereka pun tidak dihormati,” tambah Jokowi.
Terkait pembangunan inklusif, Jokowi mengatakan APEC perlu memprioritaskan realisasi peluang dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan tangguh.
Menurutnya, kawasan Asia Pasifik punya potensi besar di tengah situasi global yang tak menentu.
“Kawasan Asia Pasifik memiliki potensi besar, 62 persen PDB global dan 48 persen perdagangan dunia berasal dari APEC, dan di tengah situasi dunia tidak menentu, APEC perlu prioritaskan realisasi peluang dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan tangguh yang dapat dicapai bersama,” ungkapnya.
Jokowi menyampaikan beberapa hal yang perlu dilakukan untuk bisa mencapai hal tadi.
Pertama, diperlukannya semangat kolaborasi. Presiden menilai bahwa kebersamaan dan strategic trust diperlukan untuk mewujudkan visi APEC 2040.
“Ini kunci untuk pertahankan relevansi APEC sebagai forum ekonomi premier di kawasan,” imbuhnya.
Kedua, Jokowi menyatakan ketahanan ekonomi kawasan perlu diperkuat dalam rangka menjaga ketangguhan dalam rantai pasok global. Melanjutkan ketergantungan dan dominasi rantai pasok global pada sejumlah ekonomi pun harus dikurangi menurut Jokowi.
Ketiga, dalam hal pemanfaatan teknologi digital di kawasan, Presiden Jokowi menyebut bahwa APEC harus bersama-sama menjembatani kesenjangan digital melalui sinergi kebijakan dan penguatan infrastruktur yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, salah satunya dalam integrasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ke dalam ekosistem digital.
Baca Juga: Peneliti Sebut Indonesia Kalah dari Vietnam Soal Kerja Sama Ekspor ke Amerika Serikat
“Integrasi UMKM ke ekosistem digital sangatlah penting untuk perluas pasar dan perkuat ketahanan UMKM, sebagai penopang ekonomi sebagian besar Ekonomi APEC,” ucapnya.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa saat ini Indonesia berupaya terus mendorong pemanfaatan teknologi digital. Presiden menyebut pemanfaatan tersebut dilakukan baik untuk pengembangan ekonomi kreatif hingga pengembangan UMKM dengan target digitalisasi sejumlah 30 juta UMKM di tahun 2024.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: