Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Inovasi Pupuk Indonesia Grup Ciptakan Potensi Benefit Mencapai Senilai Rp2,5 Triliun

        Inovasi Pupuk Indonesia Grup Ciptakan Potensi Benefit Mencapai Senilai Rp2,5 Triliun Kredit Foto: Pupuk Indonesia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama grup mampu menciptakan potensi benefit hingga Rp2,5 triliun melalui berbagai inovasi karyawan yang dilakukan selama setahun terakhir. Potensi ini disampaikan dalam konvensi inovasi tingkat holding, Pupuk Indonesia Quality Improvement (PIQI) 2023 di Bontang, Kalimantan Timur, Selasa (12/9/2023).

        Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi di tengah rangkaian PIQI 2023 menyampaikan bahwa, Pupuk Indonesia terus meningkatkan daya saing untuk tumbuh melalui inovasi di berbagai bidang. Karena hanya melalui jalan inovasi Pupuk Indonesia dapat terus meningkatkan efektivitas proses, efisiensi biaya, dan kinerja.

        "Tapi pertumbuhan perusahaan yang diharapkan bukan sekadar menambah kapasitas dan memperbaiki yang sudah ada. Pertumbuhan adalah melihat peluang dan tantangan masa depan. Disinilah pentingnya research yang dikombinasikan dengan inovasi," ujar Rahmad.

        Untuk itu, ia pun menambahkan, inovasi yang dilakukan Pupuk Indonesia Grup harus bisa memenuhi kebutuhan pelanggan agar bisa terus tumbuh. Baik itu kebutuhan yang terucap, tersirat, tersurat maupun kebutuhan yang tidak nampak, atau customer hidden aspirations.

        "Perusahaan yang sustainable adalah perusahaan yang terus berinovasi dan beradaptasi. Inovasi Pupuk Indonesia dalam rangka bisa menjawab customer hidden aspirations," tandas Rahmad.

        Selain itu, Pupuk Indonesia saat ini juga tengah memfokuskan kekuatan inovasinya untuk mengakselerasi dan menciptakan masa depan baru melalui hilirisasi industri kimia dan petrokimia yang ramah lingkungan guna memperkuat ketahanan pangan dan perekonomian nasional. Semangat tersebut dapat dilihat bersama dalam inovasi-inovasi yang ada di PIQI 2023.

        Dalam laporannya, Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia, Panji Winanteya Ruky dalam laporannya mengungkapkan, semakin banyak Insan Pupuk Indonesia yang tergabung dalam gerakan inovasi. Tahun ini ada sebanyak 5.616 Insan Pupuk Indonesia yang tergabung dalam 3.366 Gugus Inovasi.

        "Ada peningkatan 129 persen baik dari jumlah inovasi maupun partisipasi. Ini menunjukkan gerakan inovasi yang sudah lama menjadi darah daging Pupuk Indonesia Grup semakin menggelegar," tandasnya.

        Panji melanjutkan, ribuan Insan Pupuk Indonesia melalui inovasinya berhasil mengidentifikasi potensi benefit perusahaan sebesar Rp 2,5 triliun. "Apabila inovasi ini discale up atau diterapkan penuh di semua lini bisnis, akan sangat menghasilkan. Tugas kita saat ini berkolaborasi untuk menerapkan inovasi," tandasnya.

        Sementara, PIQI 2023 sendiri diikut oleh 56 gugus inovasi dari Pupuk Indonesia Grup. Jumlah peserta PIQI ini terus meningkat dari tahun ke tahun, dimana tahun 2021 hanya diikuti oleh 33 gugus dan tahun 2022 sebanyak 45 gugus, dan saat ini kembali bertambah.

        Meningkatnya kepesertaan PIQI 2023 menjadi bukti jika Insan di Pupuk Indonesia Group menyadari masa depan perusahaan tidak hanya menopang ketahanan pangan nasional. Tetapi juga menjadi penopang industri kimia dan petrokimia ramah lingkungan di tingkat dunia.

        Untuk itu, Panji mengungkapkan, Pupuk Indonesia mengarahkan kegiatan inovasi untuk menciptakan masa depan baru, yaitu menjadi perusahaan global dengan wawasan lingkungan. Hal ini selaras dengan tema PIQI 2023 yang diambil yaitu "Accelerating Into Green Future".

        Kegiatan PIQI 2023, didukung oleh juri berstandar nasional dan internasional. Adapun unsur penilaiannya ada dua poin, yaitu quality dan dampak atau manfaat bagi perusahaan. Bagi tim yang juara akan mendapatkan kesempatan untuk berkompetisi di konvensi inovasi dengan level nasional maupun internasional.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: