Calon Presiden dari PDIP Ganjar Pranowo menegaskan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan terus dilanjutkan.
Hal ini Ganjar sampaikan di acara Sarasehan Nasional Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar (UNM) pada Sabtu (18/11/23) menanggapi pengamat politik Rocky Gerung yang menyatakan mega proyek era Jokowi itu bermasalah.
Hal yang mendasar menurut Ganjar mengapa IKN harus dilanjutkan adalah karena sudah jadi Undang-undang.
Dengan IKN jadi UU maka menurut Ganjar siapa pun yang jadi presiden harus melaksanakannya.
“Terus IKN sudah jadi uu, maka siapa pun yang disumpah di situ akan melaksanakan UU, tinggal kemudian caranya yang berbeda-beda. Ada yang menginginkan 5 tahun selesai, saya belum melihat pembangunan ibu kota 5 tahun selesai,” ungkapnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Tangkap Kegelisahan Masyarakat: Harusnya Kita Memulai Perayaan Demokrasi, Tapi...
“IKN setuju nggak? Setuju, lanjut!,” tegasnya.
Ganjar menegaskan membangun ibu kota bukanlah hal yang sederhana dan butuh waktu yang lama termasuk mempertimbangkan aspek ekologis yang mana Rocky persoalkan.
Ganjar mengklaim telah berbicara dengan planner mengenai pembangunan ibu kota terkait hitung-hitungan, syarat-syarat yang diperlukan dll.
“Apa yang mesti kita lakukan? Kita hitung, saya tanya planner apakah membangun ibu kota ada syaratnya? Jawabnya pasti ada,” jelasnya.
“Tentu prasyaratnya agak rumit, itu ketentuannya teknis yang harus dilakukan,” tambahnya.
Salah satu yang Ganjar tekankan terkait masalah ekologis IKN adalah penggunaan energi terbarukan yang harapannya juga diterapkan secara nasional. Akan tetapi, Ganjar kembali menegaskan untuk mewujudkan hal itu perlu waktu yang tidak sebentar dan biaya yang tidak sedikit.
Menurut eks Gubernur Jawa Tengah itu, Indonesia saat ini dalam posisi berisap bertransisi ke energi yang ramah lingkungan.
“Hari ini stand position kita adalah akan melakukan transisi tapi tidak hari ini hasilnya. Ekonomi hijaunya salah satunya soal energi,” ungkapnya.
Sebelumnya, Rocky menilai pembangunan IKN tidak memerhatikan aspek ekologis di mana akan berdampak pada lingkungan.
“Apakah Pak Ganjar pro IKN? Karena IKN itu sumber pemanasan global. Pak Jokowi bilang pindahkan Jakarta yang mau tenggelam ke IKN, itu bukan karena Jakarta panas tapi planet ini panas. Begitu IKN ke Kalimantan, penggalian di Kalimantan justru memotong pepohonan menimbulkan panas baru. Kalimantan itu dijepit dua panas, matahari dan batu bara. Begitu hutan dipotong panasnya naik, apa yang terjadi? Panas penggalian IKN di Kalimantan akan menambah panas di Jakarta. IKN itulah yang akan menenggelamkan Jakarta,” jelas Rocky.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: