Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prabowo Sebut Anak-anak Makan Telur 2 Kali Seminggu Nilainya Bisa Tambah di Sekolah: Apalagi Kita Kasih Setiap Hari...

        Prabowo Sebut Anak-anak Makan Telur 2 Kali Seminggu Nilainya Bisa Tambah di Sekolah: Apalagi Kita Kasih Setiap Hari... Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto menanggapi kritik panelis soal janji makan siang gratis untuk anak, di acara dialog terbuka yang diselenggarakan PP Muhammadiyah yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), Jumat (24/11/23).

        Panelis yang merupakan pakar kesehatan menilai janji Prabowo tersebut tak efektif dalam mengatasi masalah stunting anak di Indonesia jika implementasinya hanya diberi makan siang.

        Menanggapi hal tersebut, Prabowo menegaskan pihaknya mengambil upaya tersebut dalam rangka intervensi langsung gizi anak dengan memberi makan gratis 1 kali (siang). Ia pun menyinggung soal menu yang diberikan seperti telur yang menurutnya bisa memenuhi gizi anak.

        Baca Juga: Ketimpangan Indonesia Makin Mengkhawatirkan, Anies Baswedan Beber Hal Mencengangkan!

        “Saya dikasih tahu eksperimen dari suatu kelompok, memberi telur ke anak sekolah dua kali seminggu, dalam 4-5 bulan nilai sekolahnya tambah hanya dengan memberikan dua telur,” ujar Prabowo.

        “Apalagi tiap hari kita kasih telur dan susu,” tambahnya.

        Menurut Prabowo memberi makan siang gratis ini sudah dilakukan negara-negara lain dan efektif menambah gizi anak-anak.

        Meski belum bisa memenuhi porsi makan 3 kali sehari, menurut Prabowo programnya ini bisa membantu orang tua dalam memenuhi gizi yang dibutuhkan anak-anak.

        “Menurut pandangan kami dan pelajaran yang kita ambil dari negara lain minimal kita kasih satu kali makan. Kalau kebutuhan kalori presentase protein, kabro, dll, kurang ideal ya minimal kita sudah mengurangi kesulitan sepertiganya,” jelasnya.

        “Tetapi kalau kita nanti hitung dengan benar kalau yang satu kali makan komponen protein cukup itu akan sangat membantu, dan juga bapak ibu akan merasa bebannya dikurangi, apalagi kalau anaknya lebih dari satu,” ungkapnya.

        Prabowo optimistis dan berjanji dengan langkah yang ia ambil ini jika nanti menjadi presiden, stunting di Indonesia bisa ditangani.

        Menteri Pertahanan itu bahkan menyebut angka pasti mengenai target janjinya tersebut.

        “Jadi kita optimis ini bisa memberi dampak langsung, jadi saya yakin 3 tahun setelah saya menjabat saya percaya stunting itu akan dibawa 10 persen. Saya sangat optimis bisa mendekati nol, karena kita langsung intervensi,” jelasnya.

        Sebelumnya, Dr. dr. Sukadiono, M.M sebagai panelis bidang kesehatan mempertanyakan janji Prabowo soal makan siang gratis.

        Baca Juga: Investor Asing Belum Ada di IKN, Jokowi: Masa Satu Saja Ndak Ada...

        Menurutnya perlu langkah lebih dari sekadar memberi makan siang gratis untuk anak-anak.

        “Stunting masih jadi problem, ini tidak cukup kemudian diberikan susu saat makan siang saja karena kita tahu bangsa kita makannya 3 kali. Kalau hanya sekadar makan siang saja mungkin tidak akan cukup apalagi kemudian untuk mengatasi gizi anak stuting. Aritnya ini harus ada tindakan yang betul-betul ekstrem agar angka stunting diturunkan dan tentu yang sekarang target ini kan 14 persen tetapi dengan kondisi disparitas rasanya agak berat,” ujar Sukadino saat sesi tanggapan panelis.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: