Calon Presiden PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo buka suara terkait dengan solusinya untuk menekan angka stunting di Indonesia.
Dirinya mengatakan, masalah krusial ini dapat diatasi dengan menghadirkan program dari satu desa, satu puskesmas, satu tenaga kesehatan dan dokter. Hal ini disampaikannya di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga: Ganjar Dorong Peningkatan SDM Pemuda Sesuai Potensi Lokal di Daerahnya
"Satu desa satu puskesmas atau pustu dengan satu nakes dan satu dokter harus segera disediakan. Sehingga kondisi ibu mengandung hingga melahirkan dan masa krusial 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) dapat terpantau," kata Ganjar, dilansir Selasa (5/12).
Menurutnya, penting dilakukan pendataan dari seluruh usia kehamilan dari waktu ke waktu yang mesti dipantau. Karena, jika terjadi masalah dapat dilakukan pencegahan.
"Ada bidannya, ada perangkat desanya, bahkan seperti di Jawa Tengah, kita mendorong pelajar sebagai pendamping ibu hamil melalui program one student one client. Jadi sebenernya ada bank cara untuk mencegah stunting," jelasnya.
Baca Juga: Tepis Isu Sunat Program Jokowi, Istri Ganjar: Justru Diimprove
Di sisi lain, Ganjar juga bicara soal Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di NTT. Kejadian TPPO yang melibatkan 256 warga NTT pada bulan Agustus lalu menunjukkan urgensi tindakan preventif dan penanggulangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar