Calon Presiden Ganjar Pranowo menerima keluhan soal anak muda yang kesulitan mendapatkan pekerjaan, meskipun sumber banyak perusahaan yang memanfaatkan sumber daya alam (SDA) di daerah Sulawesi Tengah (Sulteng).
Menurut Ganjar, hal itu bisa diatasi dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Oleh karena itu, Ganjar berkomitmen untuk mendorong peningkatan SDM dalam visi-misinya sebagai capres dalam Pilpres 2024.
"Tadi dikatakan 'Oh di Sulteng banyak sekali pertambangan tapi tidak bisa bekerja'. Satu, kamu harus meyakinkan bhwa kamulah orang yang bisa mengisi itu. Artinya pendidikan dan keterampilan harus cukup," ucap Ganjar seusai dialog dengan pemuda Sulteng di cafe Tanaris, Kota Palu, Senin (4/12/2023).
Ganjar menyakini potensi besar pemuda Sulteng untuk menjadi tulang punggung pembangunan di daerahnya sendiri, terlebih Sulteng memiliki SDA yang melimpah.
Untuk mencapai hal itu, Ganjar menekankan bahwa sumber daya manusia yang berkualitas perlu disiapkan sesuai dengan karakteristik dan potensi lokal, sehingga bisa menjadikan pemuda sebagai tuan rumah di negerinya sendiri.
"SDM meski disiapkan sesusai dengan lokalitas atau potensi lokal yang ada di daerah, dan kalau SDM-nya bagus, pasti dia akan jadi tuan rumah di negerinya sendiri," tegasnya.
Sementara itu, Ganjar mendapatkan pujian dari pemuda Sulteng, salah satunya Rahman Musa. Ia memuji Ganjar yang memperhatikan peningkatan SDM bagi anak muda, terutama dalam menyiapkan bonus demografi di Indonesia.
"Ada juga anak muda yang jadi (cawapres) wapres lewat jalur keluarga. Tetapi itu tidak masalah, saya tidak ingin kritik calon lain karena calon terbaik ada di depan kita," ucap Rahman.
Dalam momen itu, Ganjar juga diberikan cinderamata berupa alat musik tradisional Sulteng, yaitu Lalove.
Cinderamata itu sebagai salah satu bentuk penghargaan atas dedikasi dan gagasan Ganjar yang dinilai mengerti anak muda Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement