PT RMK Energy Tbk (RMKE) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) melakukan persetujuan perubahan susunan anggota dewan komisaris dan direksi Perseroan dan persetujuan perubahan pasal 3 anggaran dasar Perseroan mengenai maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya.
Dalam agenda pertama yaitu perubahan dan pengangkatan Direksi Perseroan, Rapat telah menyetujui pengangkatan dua Direksi Perseroan, yaitu Vincent Saputra sebagai Direktur Utama dan Sugiyanto Tjoa sebagai Direksi.
Vincent Saputra sebelumnya merupakan Direktur Keuangan RMKE dan Sugiyanto Tjoa sebelumnya merupakan Direktur PT Royaltama Mulia Kencana. Selain mengangkat direksi, RUPSLB juga mengangkat Tony Saputra sebagai Komisaris Utama Perseroan.
Baca Juga: Dukung Kemandirian Ekonomi Masyarakat, RMKE Kembangkan Kegiatan Pertanian di Selat Punai
Sehingga susunan manajemen dan direksi Perseroan sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama: Tony Saputra
Komisaris Independen: Frederikus Saud Tamba Tua
Komisaris Independen: Rokhmad Sunanto
Direksi:
Direktur Utama: Vincent Saputra
Direktur: William Saputrra
Direktur: Sugiyanto
"Vincent dan Sugiyanto Tjoa, keduanya merupakan dua talenta yang sangat mumpuni dalam bidangnya, melalui pengalaman yang dimiliki keduanya, Perseroan yakin bahwa keduanya akan mampu memberikan kontribusi yang sangat baik bagi RMKE ke depannya," ungkap Muhtar.
Sementara, dalam agenda kedua, rapat menyetujui perubahan pasal 3 anggaran dasar Perseroan mengenai maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya. Maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha dalam bidang: aktivitas penunjang pertambangan dan penggalian lainnya, aktivitas pelayanan kepelabuhanan sungai dan danau dan aktivitas perusahaan holding.
Baca Juga: Lippo Karawaci Rombak Susunan Direksi untuk Tingkatkan Kinerja, Intip Detailnya!
Susunan manajemen RMKE yang baru diangkat pada RUPSLB, menyampaikan apresiasi kepercayaan pemegang saham atas mandat yang diberikan.
Manajemen berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan usaha RMKE dengan mempertahankan pertumbuhan kinerja yang baik dan terus berupaya lebih mengoptimalkan penerapan GCG yang baik.
Untuk mendukung aktivitas operasional, saat ini Perseroan sedang merampungkan private hauling road yang ditargetkan akan beroperasi tahun 2024 sehingga dapat meningkatkan volume angkutan batubara dari tambang-tambang pihak ketiga. Dengan selesainya proyek hauling road ini, Perseroan dapat bersinergi bersama Perusahaan afiliasinya RMKO, yang baru saja melantai di Bursa Efek Indonesia, sehingga dapat memberikan layanan logistik batubara yang terintegrasi dari hulu-hilir. Perseroan juga akan mengoptimalkan produksi batubara dari tambang in-house untuk meningkatkan volume penjualan batubara.
Ke depannya, Manajemen Perseroan semakin optimistis untuk dapat mempertahankan kinerja keuangan yang berkelanjutan dengan volume permintaan batubara yang masih terus meningkat serta optimalisasi biaya operasional untuk memitigasi dampak negatif normalisasi harga saat ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: