Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dorong Kolaborasi, Anies Baswedan: Pengusaha Adalah Partner Penting untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

        Dorong Kolaborasi, Anies Baswedan: Pengusaha Adalah Partner Penting untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengungkapkan pengusaha adalah mitra atau partner pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

        Hal ini Anies ungkapkan dalam acara dialog yang diselenggarakan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) pada Senin (11/12/23).

        Karenanya perlu adanya kolaborasi dengan fasilitas dan regulasi yang sama-sama bisa saling menguntungkan dan beri dampak positif untuk masyarakat.

        “Kami melihat kolaborasi, pengusaha adalah partner penting untuk meningkatkan kesejahteraan,” ungkap Anies dalam pemaparannya.

        Baca Juga: Anies Baswedan Tegas: Kita Ingin Bebas Bicara Tanpa Adanya Rasa Takut Dipenjara

        Anies menilai sudah jadi pengetahuan umum bahwa Pengusaha adalah penggerak atau mesin kemajuan.

        Pemerintah menurut Anies harus bisa memfasilitasi pengusaha dengan proporsional dengan harapan bisa berdampak pada masyarakat.

        “Di seluruh dunia, pengusahalah yang jadi penggerak mesin kemajuan. Keywordnya adalah pemerintah harus bisa memfasilitasi sehingga apa yang kita tuju tercapai,” ungkapnya.

        Kolaborasi ini penting karena menurut Anies pemerintah harus banyak mendengar masukan atau pandangan dari berbagai macam stakeholder yang ada.

        Menurut Anies, punya kewenangan dalam hal ini pemerintah, tidak serta merta menunjukkan punya pengetahuan terhadap suatu hal. Karenanya penting kolaborasi dilakukan.

        Baca Juga: Nggak Cuma Pas Nyapres, Ternyata Anies Baswedan Sudah Lama Suarakan Pemiskinan Koruptor!

        “Pendekatannya kolaborasi bukan bekerja sendirian. Memiliki kewenangan bukan berarti memiliki pengetahuan, banyak orang punya kewenangan merasa punya pengetahuan, punya kewenangan itu ambil keputusan tapi saat diambil harus mempertimbangkan dan mendengar banyak stakeholders. Artinya kolaborasi, tanpa itu sulit, keputusan yang diambil harus keputusan yang juga mempertimbangkan semua,” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: