Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anies Baswedan Tegas: Masalah 'Ordal' Itu Menyebalkan!

        Anies Baswedan Tegas: Masalah 'Ordal' Itu Menyebalkan! Kredit Foto: Antara/Uyu Septiyati Liman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan kembali melontarkan kritiknya terhadap praktik orang dalam alias ordal di sejumlah lini kehidupan di Indonesia.

        Hal ini Anies sampaikan di acara ‘Desak Anies” Riau pada Rabu (14/12/23) untuk menjawab pertanyaan salah seorang mahasiswi yang resah dengan persaingan kerja yang menggunakan orang dalam.

        Anies menegaskan praktik Ordal sangat menyebalkan dan ini ia sudah singgung dalam debat capres pertama pada Selasa (12/12/23) malam di Jakarta.

        “Makanya tadi malam saya bilang soal ordal itu betul-betul menyebalkan yang luar biasa,” ujar Anies sebagaimana dilihat dari kanal Youtube Anies Baswedan.

        Baca Juga: Mahfud MD Disebut Bakal Alami Kesulitan Lawan Gibran bin Jokowi di Debat: 'Anak Buah Bapaknya'

        Anies pun mengilustrasikan betapa menyebalkannya praktik ordal selama ini, ia mencontohkan terkait seorang yang berlatih keras sepanjang tahun dan terbukti berprestasi dan ingin jadi kontingen atlet namun harus kalah dengan orang yang punya akses di dalam sebuah lembaga yang menaungi urusan atlet.

        Menurut Anies hal seperti ini pasti akan membuat frustrasi orang-orang yang layak pada suatu kesempatan tetapi digagalkan karena praktik Ordal.

        “Saya beri contoh, mau ikut kontingen atlet olahraga yang satu latihan siang malam lalu dikalahkan oleh orang lain yang punya paman dalam KONI kalah dia karena ada pamannya di situ, Cuma karena ada ordal, bayangkan frustrasi yang latihan terus itu. Ini yang harus dihentikan republik ini, mulai dari mana?” jelasnya.

        Anies menegaskan hal ini harus dihentikan melalui perubahan secara menyeluruh.

        Pemberantasan Ordal ini menurut Anies harus dimulai dari para pemimpin yang memberi contoh pentingnya bekerja berdasarkan meritokrasi.

        Baca Juga: Banyak Pejabat Ditangkap Kasus Korupsi, Jokowi: Jangan Tepuk Tangan!

        “Ini yang harus dihentikan republik ini, mulai dari mana? Di mulai dari yang paling puncak, yang paling puncak tidak mempraktikan ordal-ordalan dalam semua urusan. Kenaikan pangkat di TNI, Polisi, ASN tidak boleh pakai orang dalam, tapi berdasarkan prestasi jadi yang bekerja keras berprestasi mendapatkan kesempatan, siapa yang diuntungkan? Negara kita yang diuntungkan kenapa? Karena kita dapat orang-orang terbaik di tempat strategis,” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: