Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Saham Telkom Naik 0.25%, BRPT Justru Alami Penurunan Dekati Area Support 1410

        Saham Telkom Naik 0.25%, BRPT Justru Alami Penurunan Dekati Area Support 1410 Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Saham Telkom (TLKM) pada perdagangan Jumat (22/12) kemarin naik tipis 0,25 persen dan asingnya net buy Rp32,6 miliar. Dalam satu minggu terakhir, asing masih net buy 332. Menurut data Investzone ID, bagi yang ingin investasi, masih bisa dipertimbangkan selama TLKM ini tidak jebol kembali di bawah 3.880. 

        Kemudian, untuk saham Adaro (ADRO) terpantau tidak terlalu banyak pergerakan, bahkan cenderung bergerak sideways. Dalam satu minggu terakhir, asingnya masuk Rp42,7 miliar, namun untuk hari ini Jumat (22/12) kemarin net buy Rp8,7 miliar. 

        Baca Juga: Jajaran Saham Terlaris yang Sukses Serok Cuan Hari Ini, Apa Saja?

        "Saham Adaro masih sepi, dengan asing net buy, sehingga untuk minggu depan, disarankan untuk tidak ambil posisi dulu," jelas Investzone ID, dikutip dari kanal YouTubenya. 

        Beralih dari saham TLKM dan ADRO, harga saham PGAS masih di bawah dan sudah mulai melandai. Resistance-nya masih di 1145, tetapi untuk saat ini, valuasinya masih menarik untuk entry. Kendati demikian, disarankan untuk tidak terlalu terburu-buru, terutama untuk trading, karena masih sepi. 

        Lebih lanjut, saham BRPT alami penurunan dan sudah mendekati area support di 1410.

        Baca Juga: Volume Penjualan Saham HMSP Turun, Peluang Buy Menarik Perhatian

        "Untuk minggu depan, disarankan untuk melihat bagaimana pergerakan di awal market dan jika langsung jebol di bawah 1400, sebaiknya tunggu di 1300-an," terang Investzone ID. 

        Terakhir, saham AMMN tercatat naik cukup tinggi meskipun transaksi asing menunjukkan net buy Rp31,1 miliar. 

        Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca, pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Warta Ekonomi tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian dari keputusan investasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Naeli Zakiyah Nazah
        Editor: Belinda Safitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: