Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bicara Soal Kepemimpinan, Putri Kuswisnu Wardani Mengaku Belajar dari Jokowi

        Bicara Soal Kepemimpinan, Putri Kuswisnu Wardani Mengaku Belajar dari Jokowi Kredit Foto: Muhamad Ihsan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), DR.H. Wiranto S.H OK. M.M dan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, R.AY Putri Kuswisnu Wardani baru-baru ini mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Cambodia.

        Keduanya mendapatkan Gelar Doktor Honoris Causa dalam bidang sosial politik (untuk DR. H. Wiranto) dan Gelar Doktor Honoris Causa dalam bidang leadership (untuk R.AY Putri Kuswisnu Wardani. SW). Ini merupakan gelar ke-69 dan 70 yang diberikan oleh Universitas Cambodia.

        Baca Juga: Presiden Jokowi Komitmen Lanjutkan Bantuan Pangan CBP: Kita akan Berusaha

        Adapun turut hadir dalam pemberian gelar ini adalah Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Dato Sri Tahir, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Djan Faridz dan Duta Besar RI untuk Kerajaan Kamboja, Dr. Santo Darmosumarto yang turut memberikan selamat untuk Putri dan Wiranto.

        Putri Kuswisnu mengapresiasi pemberian gelar ini dan berharap hal ini akan menjadi momentum menguatnya kerja sama antara Indonesia dan Kamboja.

        Di sisi lain, dirinya buka suara terkait dengan kepemimpinan. Ia mengatakan kepemimpinan atau leadership bukanlah hal yang mudah untuk dimiliki, kepemimpinan juga bukan sebuah jabatan semata. Tetapi, kepemimpinan adalah sebuah kekuatan untuk menginsipirasi yang lain untuk tetap maju menghadapi dinamika tantangan ketika dihadapkan dengan ketidakpastian.

        Leadership is not just a position or a title. Leadership is a dynamic and inspiring power that shapes the individuals, teams, and also the entire organizations. In an increasingly complex and dynamic circumstances, the effective leadership becomes not only a desirable quality, but it becomes an essential one of the organizations,” ungkap Putri, Senin (8/1).

        Baca Juga: Komentar Presiden Jokowi Soal Kebijakan Kenaikan Gaji Aparatur Negara: Kita Memutuskan...

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) misalnya, sosok yang telah menjadi inspirasi kepemimpinan dari Putri. Ia mengatakan belajar banyak dari sosok pemimpin tanah air tersebut.

        Misalnya adalah visi, seorang pemimpin harus memiliki visi yang jelas, yang bisa menjadi mimpi kelompoknya untuk maju melawan ketidakpastian. Jokowi mewujudkan hal ini melalui Indonesia Emas 2045.

        A leader must have a clear and compelling vision, a destination towards which they guide their organization,” tegas Putri.

        Baca Juga: TPD Gorontalo Yakini Pemilih Jokowi Bakal Migrasi Anies Baswedan

        Namun visi saja tidaklah cukup, hal ini ditegaskan oleh Putri. Ia mengatakan seorang pemimpin juga perlu memiliki kemampuan eksekusi yang mumpuni untuk menghadapi sejumlah ketidakpastian yang dihadapi.

        Di sisi lain, resiliensi pemimpin tersebut juga akan menjadi sorotan apa yang dipimpinnya. Seorang pemimpin dituntut untuk selalu percaya diri, menampilkan optimisme dalam menghadapi tantangan. Hal ini menurutnya ditunjukkan oleh kepercayaan diri yang dimiliki oleh Jokowi. Ia selalu pede dalam menghadapi tantangan ekonomi bahkan pandemi dari Covid-19.

        The ability to navigate through challenges with grace and determination sets the tone for the entire organization. A resilient leader inspires confidence and helps the organization and the team,” ungkap Putri.

        Mendorong inklusivitas, keberagaman dan kebutuhan kelompok atau organisasi yang dipimpin juga menjadi hal utama lainnya yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin. Putri mengatakan, menjadi seorang pemimpin atau memiliki skill kepemimpinan tidaklah mudah. Ia tak cuma butuh pelatihan namun juga pengalaman yang ditempa oleh waktu dan peristiwa.

        Baca Juga: Dinilai Memanfaatkan Jabatan sebagai Menhan, Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Minta Jokowi Pecat Prabowo

        Leaders should have visions, decision making skill, execution ability, empathy, resilience, and most important value added to the society,” tutur Putri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Aldi Ginastiar
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: