Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ganjar Pranowo Siap Penuhi Undangan Dialog Anti-Korupsi di KPK

        Ganjar Pranowo Siap Penuhi Undangan Dialog Anti-Korupsi di KPK Kredit Foto: Antara/Sulthony Hasanuddin
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo mengaku siap memenuhi undangan dialog bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pembahasan antikorupsi dengan tema Penguatan Anti-Korupsi bagi Penyelenggara Negara ber-Integritas (Paku Integritas), di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (17/1/2024) mendatang. 

        “Oh, dengan senang hati. Itu yang saya tunggu-tunggu,” kata Ganjar di Senayan Park (Spark), Jakarta, Minggu (14/1/2024) pagi.

        Berdasarkan pengalamannya di Pilkada Jawa Tengah tahun 2013 lalu, Ganjar mengalir sempat membawa gagasan antikorupsi dalam kampanyenya. Saat itu, tutur Ganjar, sejumlah komisioner KPK datang ke Jawa Tengah khusus untuk pemberantasan korupsi kepada seluruh pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur. 

        “Pas giliran saya, saya masih ingat komisionernya mengatakan, Pak Ganjar nggak usah karena tag line-nya sudah Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi. Tinggal kita lihat hasilnya,” jelasnya.

        Adapun Ganjar sendiri membawa narasi Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi yang dinilai berhasil dibuktikan selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

        “Sudah 10 tahun hasilnya, mudah-mudahan dari pertanyaan pertama sebagai calon gubernur, saya laksanakan sampai dengan hari ini saya. Pingin banget menceritakan pengalaman saya ini," tandasnya. 

        Sebagaimana diketahui, Ketua Sementara KPK Nawawi Pomolango mengaku kecewa karena debat yang digelar pada 12 Desember 2023 itu tidak memperlihatkan sebuah gagasan besar tentang masa depan pemberantasan korupsi.  

        "Semalam saya ikuti juga karena diundang menyaksikan debat kusir, eh maaf debat capres. Capek-capek dari sini saya bela-belain, saya ingin mendengar ada konsep pemberantasan korupsi, enggak terlihat bisa ditawarkan oleh beliau," jelas Nawawi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: