Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bisa Kabulkan Permintaan! 6 Fakta Menarik Trevi Fountain di Italia

        Bisa Kabulkan Permintaan! 6 Fakta Menarik Trevi Fountain di Italia Kredit Foto: Unsplash/Rafelia Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Liburan ke Roma, Italia bukan lagi menjadi hal yang mustahil untuk dicapai jika dipersiapkan sebaik mungkin. Salah satu caranya adalah dengan mempersiapkan tabungan khusus untuk biaya liburan. Selanjutnya kamu bisa menyusun itinerary agar perjalanan ke Roma jadi lebih menyenangkan. 

        Dikutip dari Popbela, Trevi Fountain menjadi salah satu objek wisata yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Roma. Tempat wisata yang satu ini memiliki keistimewaan tersendiri dan tidak hanya menawarkan keindahan air mancur tapi juga tradisi unik.

        Yuk, cari tahu apa saja hal istimewa dari Trevi Fountain ini!

        Fakta Menarik tentang Trevi Fountain

        Trevi Fountain merupakan sebuah lokasi air mancur yang menyimpan tradisi unik bagi warga lokal maupun turis. Di tempat ini pengunjung bisa melempar koin ke dalamnya. Konon katanya, mereka yang melemparkan koin ke Trevi Fountain akan kembali lagi ke Roma.

        Tidak hanya itu, bahkan ada juga mitos yang mengatakan bahwa orang yang berhasil melempar koin ke Trevi Fountain akan bertemu jodoh dan menikah.

        Selebihnya masih ada banyak fakta menarik mengenai tempat ini. Berikut adalah beberapa fakta menarik yang perlu kamu ketahui mengenai Trevi Fountain. 

        • Butuh Waktu Pembuatan sampai 30 Tahun 

        Trevi Fountain bukanlah air mancur biasa. Buktinya tempat ini butuh waktu pembuatan sampai 30 tahun lamanya. Air mancur ini berada di alun-alun Piazza dan dirancang oleh Bernini untuk dipersembahkan kepada Paus Klemens XII. 

        Menariknya lagi, Trevi Fountain tidak langsung dibangun begitu rancangannya selesai. Air mancur ini justru baru dibangun 50 tahun setelah dilakukan berbagai desain ulang oleh seorang arsitek bernama Nicola Salvi. 

        Proses pembangunan Trevi Fountain akhirnya memakan waktu yang sangat lama. Konstruksi harus dilakukan mulai dari tahun 1732 sampai 1762 karena ada begitu banyak kendala. 

        • Dikerjakan oleh Banyak Tokoh

        Air mancur ini memang didesain pertama kali oleh Bernini. Namun bukan sosoknya yang berhasil menyelesaikan air mancur tersebut. 50 tahun kemudian proyek ini baru terwujud karena desain ulang dari Nicola Salvi. 

        Lalu, apakah Nicola Salvi adalah arsitek yang menyelesaikan proyek ini? Sayangnya tidak karena Nicola Salvi meninggal dunia di tahun 1751 di tengah pengerjaan proyek Trevi Fountain tersebut. 

        Pada akhirnya pengerjaan konstruksi air mancur ini dilanjutkan oleh seorang arsitek bernama Giuseppe Panini. Sosok inilah yang berhasil menyelesaikan proyek Trevi Fountain tersebut di tahun 1762. 

        • Tradisi Melempar Koin untuk Menyenangkan Dewa

        Di air mancur ini, tradisi melempar koin sangatlah populer bukan hanya bagi warga lokal tapi juga turis. Ternyata tradisi melempar koin tersebut dilakukan demi menyenangkan para dewa terutama dewa air. 

        Orang-orang akan melemparkan koin ke dalam air mancur agar dewa air merasa senang. Jika sang dewa merasa senang maka dewa akan menjaga para turis dan warga lokal agar bisa kembali rumah dengan selamat. 

        Tradisi ini juga biasa dijadikan sebagai ajang untuk meminta permohonan. Konon orang-orang akan meminta permohonan tertentu saat melempar koin dan berharap sang dewa agar mengabulkannya. 

        • Trevi Fountain Bisa Menghasilkan 3000 Euro

        Banyak sekali orang yang ingin menikmati keindahan Trevi Fountain dan mengikuti tradisi melempar koin di sana. Jadi bukan hal yang aneh jika di air mancur ini kemudian ada banyak sekali koin yang bisa kamu temukan. 

        Bahkan pengelola Trevi Fountain bisa mengumpulkan kurang lebih 3000 euro koin dalam waktu sehari. Angka ini setara dengan Rp49 juta. Biasanya pengumpulan koin akan dilakukan di malam hari saat air mancur sudah sepi pengunjung. 

        Ke mana koin-koin ini akan diserahkan? Semua koin yang terkumpul nantinya akan disumbangkan melalui badan amal Italia dan dijadikan sebagai saldo bagi masyarakat yang kurang mampu. 

        • Air Trevi Fountain Berubah Menjadi Merah

        Fakta menarik lainnya tentang Trevi Fountain adalah perubahan warna air yang tiba-tiba terjadi pada tahun 2007 silam. Pada saat itu air di Trevi Fountain berubah menjadi merah dan seketika membuat warga sekitar terkejut. Namun ternyata perubahan warna ini terjadi karena sebuah alasan. 

        Ternyata perubahan warna tersebut terjadi karena ada seseorang yang memasukkan zat pewarna. Pada akhirnya pemerintah kota Roma langsung melakukan upaya agar air kolam kembali jernih. Mereka menguras isi air kolam sampai kandungan warnanya hilang dan kembali seperti semula. 

        • Patung di Tengah Kolam

        Saat kamu berkunjung ke Trevi Fountain, kamu akan melihat sebuah patung yang berdiri tepat di tengah kolam. Patung tersebut pasti akan langsung menarik perhatian karena berdiri dengan megah. Banyak wisatawan yang menyangka bahwa patung tersebut merupakan sosok Dewa Neptunus. 

        Namun faktanya berbeda, patung yang berdiri di tengah kolam Trevi Fountain ini merupakan patung dari Dewa Oceanus. Nicola Silva sendiri yang membuat sketsa patung tersebut. Dewa ini ternyata merupakan dewa laut dan berbeda dengan Neptunus yang merupakan dewa air tawar.

        Tips Budgeting Liburan ke Roma, Italia

        Sebelum berangkat liburan ke Roma, pastikan kamu melakukan budgeting dengan baik. Susunlah anggaran liburan dengan baik dan siapkan dananya supaya kamu bisa lebih leluasa menikmati waktu jalan-jalan. Dari sini kamu bisa mulai mengumpulkan tabungan agar rencana berlibur bisa terwujud. 

        Pertama-tama kamu perlu menyediakan dana untuk mengurus visa dan paspor. Di sini kamu bisa mempersiapkan dana kurang lebih Rp3 juta sampai Rp4 jutaan. Lalu lanjut ke tiket pesawat yang sangat bervariasi, namun bisa kamu alokasikan Rp21 juta hingga Rp26 jutaan untuk perjalanan pulang pergi. 

        Selain visa, paspor, dan tiket pesawat, kamu juga harus menyediakan dana khusus untuk akomodasi. Akomodasi ini juga sangat bervariasi tergantung tipe penginapan dan lama waktu berlibur. Kamu bisa menyediakan dana kurang lebih Rp4 juta sampai Rp10 jutaan. 

        Jangan lupa sisihkan juga untuk kebutuhan makan dan transportasi sehari-hari selama di Roma. Di sini kamu bisa mengalokasikan dana kurang lebih Rp10 juta sampai Rp20 jutaan. Selanjutnya tinggal menyesuaikan kebutuhanmu, termasuk untuk membeli oleh-oleh atau suvenir. 

        Demi mewujudkan mimpimu untuk jalan-jalan ke Roma, mulailah menabung dari sekarang. Kamu bisa menabung di digibank by DBS dengan suku bunga tabungan 3% per tahun atau deposito dengan bunga 5% per tahun, yang tenornya bisa kamu pilih mulai dari 1 hingga 12 bulan. Menabung di digibank by DBS tidak ada minimum saldonya lho. Selain itu, cukup menabung Rp5 juta saja, kamu sudah bisa mendapatkan gratis admin fee.

        Menariknya lagi kamu juga bisa pakai Dompet Maxi untuk mempermudah alokasi dana secara lebih rapih. Sehingga pengeluaran kamu dipastikan tidak akan mengganggu dompet tabungan liburanmu.

        Cara buka rekeningnya pun sangat mudah karena 100% prosesnya secara digital dan hanya perlu verifikasi dengan fitur face biometric yang bisa dilakukan lewat smartphone yang kamu pakai sehari-hari. Kamu cukup menyediakan e-KTP dan swafoto dalam proses pembukaan rekening tersebut.

        Tak perlu menunda lagi jika kamu memang ingin segera mewujudkan mimpi liburan ke Roma. Langsung saja buka tabungan di digibank by DBS dan alokasikan dana secara cermat agar rencana liburan segera terlaksana. Kamu bisa klik di sini untuk informasi lebih lengkap.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: