Incar Pembiayaan Syariah Tumbuh 15% di Tahun Politik, Begini Strategi Adira Finance
PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. atau Adira Finance membidik penyaluran pembiayaan syariah dapat tumbuh 13% - 15% di tahun 2024 dengan mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang masih cukup kuat yang diprediksi tumbuh sekitar 5% yoy.
Adapun pada tahun 2023, Adira Finance berhasil membukukan pertumbuhan pembiayaan baru syariah sebesar 34% yoy menjadi Rp 8,9 triliun. Pertumbuhan pembiayaan syariah ini didukung oleh kegiatan pemasaran yang agresif, ekspansi dari kanal-kanal penjualan di komunitas syariah, kampanye edukasi masyarakat, dan produk-produk seperti AMANAH (Adira Multi Dana Syariah), sebuah solusi multi-financing yang didasarkan pada prinsip-prinsip syariah. Baca Juga: Siap Dongkrak Perekonomian, Adira Finance Hadirkan Sejumlah Program Unggulan di 2024
Direktur Penjualan, Pelayanan, dan Distribusi Adira Finance, Niko Kurniawan mengatakan, perseroan telah menyiapkan 4 strategi agar target pertumbuhan pembiayaan syariah dapat tercapai di tahun politik ini.
"Pertama, mengembangkan pasar syariah melalui pengembangan komunitas syariah. Kedua, melengkapi dan memaksimalkan penjualan produk syariah khususnya non auto," kata Niko kepada Warta Ekonomi di Jakarta, kemarin.
Lebih lanjut katanya, Adira Finance juga akan meningkatkan retensi pelanggan syariah dengan perbaikan proses dan layanan. Dan selanjutnya adalah dengan meningkatkan penjualan melalui digitalisasi proses pemasaran.
Niko mengakui, hingga saat ini, segmen otomotif masih mendominasi sebesar 96% dari total pembiayaan syariah. Ke depannya segmen pembiayaan otomotif diproyeksikan masih mendominasi jumlah pembiayaan perusahaan. Baca Juga: Bos Bank Danamon dan Adira Finance Masuk Daftar Top 100 CEO 2023
Namun demikian, Dia bilang, sebagai bentuk komitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dan sebagai salah satu strategi perusahaan dalam mengembangkan bisnis Adira Finance ke depannya, Perusahaan akan terus memperluas jaringan ke bisnis non otomotif berbasis syariah.
"Selain itu, Perusahaan juga akan meningkatkan pembiayaan pada daerah- daerah yang tingkat penetrasinya masih rendah," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman