Nawakara Bagikan Tips Penilaian Keamanan Digital dan Finansial bagi Perempuan
Nawakara mengingatkan masyarakat akan pentingnya peningkatan literasi digital sertakeamananfinansialbagikaum perempuan untuk menghadirkan keadilan di Indonesia.
Head of Corporate Secretary Nawakara Chiquita Hindarto mengatakan, sebagai perempuan, keamanan digital membutuhkan upaya proaktif untuk dilakukan melalui upaya penilaian keamanan yang mendalam, khususnya dalam rangka meminimalisir risiko keamanan yang muncul akibat perkembangan teknologi yang pesat.
Baca Juga: Lewat Jadi Mitra Strategis Polri, Nawakara Siap Ikut Amankan Pemilu 2024
“Di sini, literasi keamanan digital sangat penting dimiliki perempuan demi meminimalisir berbagai risiko yang ada hingga mencapai kemandirian finansial dan membangun masa depan yang aman dan sejahtera untuk diri mereka sendiri dan keluarga mereka,” ujar Chiquita, dilansir Senin (11/3).
Setidaknya, ada tiga (3) hal utama yang menjadi fokus bagi para Perempuan untuk tetap aman dalam keamanan digital, di atanranya:
Lebih Teliti Menggunakan Aplikasi Keuangan Digital
Sebagai seorang “menteri keuangan” dalam keluarga, tentu aplikasi keuangan digital menjadi aplikasi utama yang sering digunakan. Dalam menilai sebuah aplikasi keuangan digital tersebut, perempuan perlu mencari tahu terlebih dahulu bagaimana reputasinya, keamanannya, berapa banyak penggunanya, dan bagaimana testimoninya.
Setelah tahu bahwa aplikasi keuangan tersebut aman, langkah selanjutnya adalah memastikan keamanan digital kita terjaga. Misalnya, tidak menyimpan sandi menggunakan angka sederhana seperti tanggal lahir, angka berurutan dan lain sebagainya.
Tidak Pakai Wi-Fi di Tempat Umum
Selain itu, hal yang perlu diperhatikan dalam keamanan digital adalah tidak menggunakan wifi di tempat umum untuk mengakses aplikasi yang memiliki data private yang bersifat substansial, seperti aplikasi keuangan digital atau mobile banking.
Hal ini untuk menghindari penyadapan yang mudah diakses area publik untuk mengambil data dari handphone yang terhubung ke wifi tersebut.
Perhatikan Betul Permintaan Akses Data Diri dari Pinjaman Online (Pinjol)
Fenomena pinjol kerap terjadi karena rendahnya tingkat inklusi keuangan perempuan. Untuk mengantisipasi adanya pencurian data pribadi di aplikasi pinjol, sangat penting memperhatikan permintaan akses aplikasi pinjol pada ponsel pengguna. Jika diluar kewajaran yang telah ditentukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), maka persetujuan akses tersebut sebaiknya ditolak. Bagaimana pun juga, pengamanan data yang baik sangat penting dimiliki setiap orang.
Lewat pendekatan proaktif terhadap keamanan digital, hal ini nyatanya sejalan pula dengan tren industri yang lebih luas, di mana organisasi semakin menyadari pentingnya tindakan keamanan cyber. Chiquita menekankan para perempuan agar terus aktif terlibat dalam manajemen dan perlindungan aset digital sebagai bagian dari komitmen Nawakara untuk memastikan keamanan digital.
Baca Juga: Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan, Surveyor Indonesia Berdayakan Petani Kopi di Pengalengan
“Risiko tentu bisa berasal dari berbagai arah. Di sini, adanya security assessment sangat penting dilakukan agar kita bisa melakukan mitigasi yang sesuai,” tutup Chiquita.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: