Industri kelapa sawit dapat menjadi salah satu tameng terhadap ketidakpastian ekonomi global dalam rangka menjaga jalur pertumbuhan ekonomi dari Indonesia.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Eddy Martono mengatakan, industri kelapa sawit secara internasional memang terganggu oleh sejumlah kondisi geopolitik namun hal itu berbanding terbalik secara domestik.
Baca Juga: Asian Agri Kenalkan Topaz, Bibit Sawit Unggul Andalan Petani Kelapa Sawit
Menurutnya, konsumsi minyak sawit domestik terus mengalami peningkatan, tercatat sejauh ini sudah hampir mencapai setengah produksi nasional atau dalam angka dari 42%.
”Sekarang konsumsi minyak sawit domestik sudah di angka 42 persen dari produksi. Indonesia adalah produsen minyak sawit terbesar di dunia. Di sisi lain, juga konsumen minyak sawit terbesar di dunia,” ujar Eddy, dalam acara dari Buka Puasa Bersama dengan Pimpinan GAPKI di Jakarta, Jumat (22/3).
Namun hal ini perlu mendapatkan optimalisasi, tak hanya dari sisi pengusaha namun juga pemerintah terkait. Eddy mengatakan pengusaha masih menemukan kebijakan tumpang-tindih terkait dengan kelapa sawit.
Salah satu yang menjadi sorotan pihaknya adalah fasilitasi kebijakan pembangunan kebun masyarakat sekitar 20% dari luas kebun yang diusahakan yang mana perlu dibenahi oleh Pemerintah Indonesia.
”Regulasi itu ada di tiga kementerian, yakni Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Nah, itu (luasannya, Red) beda-beda. Akibatnya, yang terjadi di lapangan adalah masyarakat yang sudah punya kebun menuntut lagi. Akhirnya, melepas lagi 20 persen dari area yang dimiliki. Regulasi ini yang harus dibenahi,” bebernya.
Pengusaha menurutnya dapat mendongkrak ekonomi nasional dengan menaikkan produksi jika pemerintah dapat menyederhanakan regulasi terkait dengan produk kelapa sawit.
Baca Juga: Terima DBH Sawit, Pemkab Landak Terdepan Daftarkan 2.700 Pekerja Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Eddy menegaskan, regulasi yang sederhana akan membuat pengusaha mendapat kepastian dan kenyamanan dalam berusaha untuk ekonomi dari Indonesia.
Laporan: Muhamad Ihsan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar