Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Eks TKI Peraih Forbes Bagikan Tips Kelola Uang menjelang Lebaran

        Eks TKI Peraih Forbes Bagikan Tips Kelola Uang menjelang Lebaran Kredit Foto: Wise
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Eks Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Pendiri Anak Petani Cerdas, Heni Sri Sundani membagikan pengalamannya dalam mengelola keuangan sebagai tenaga kerja dari Indonesia. Ia mengatakan hal tersebut menjadi tantangan tersebut karena  mereka tidak hanya bertanggung jawab atas kehidupan sendiri di luar negeri, tetapi juga harus menghidupi keluarga di Indonesia.

        Baca Juga: Berdayakan Warga, Pertamina Geothermal Energy Gelorakan Ekonomi Sirkular di Minahasa

        Heni, yang pernah masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30, berbagi tips keuangan yang bisa menginspirasi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam mengelola keuangan dengan lebih baik menjelang Hari Raya. Berikut tipsnya:

        1. Tetapkan Skala Prioritas

        Berdasarkan pengalaman Heni, penting bagi pekerja migran untuk memiliki skala prioritas. Pada dasarnya, tidak semua hal perlu dibeli; terkadang kita membeli hal-hal hanya untuk memenuhi keinginan kita, bukan apa yang kita butuhkan. Selain itu, timbul perasaan ingin bersaing dengan orang lain, misalnya dengan membeli mukena baru untuk Shalat Idul Fitri. Penting bagi Heni untuk membedakan kebutuhan dari keinginan dan menahan diri dari godaan, apalagi bagi pekerja migran yang memiliki tanggung jawab ganda.

        2. Mulailah Menyiapkan Rencana Keuangan dengan Matang

        Sejak awal Ramadhan, pengeluaran para TKI seringkali meningkat, mulai dari pengiriman uang ke keluarga di awal bulan untuk memenuhi kebutuhan dasar, hingga kiriman lebih besar menjelang Idul Fitri sebagai bentuk tradisi memberi uang saku lebaran. Oleh karena itu, Heni menyarankan agar anggaran untuk bulan suci Ramadhan sebaiknya direncanakan jauh-jauh hari.

        Begitu pula untuk kebutuhan menjelang lebaran, Heni sendiri biasanya mulai menyisihkan uang di awal Ramadhan mengingat bahwa puasa menjadi momen pas untuk berhemat dan menabung. Dengan mempersiapkan diri dari awal Ramadhan, kebutuhan menjelang Lebaran dapat diatasi dengan efisien tanpa terburu-buru.

        3. Manfaatkan Platform Remitansi yang Murah dan Transparan untuk Mengirim Uang ke Indonesia

        Para TKI masih sering menghadapi tantangan saat mengirim uang ke Indonesia,mengandalkan metode yang rumit seperti menitip uang pada teman yang mudik, atau menggunakan penyedia layanan remitansi tradisional. Banyak yang tidak menyadari bahwa layanan pengiriman uang tradisional dapat menimbulkan biaya yang lebih tinggi karena adanya biaya tersembunyi dan nilai tukar tinggi. Biaya ini seringkali tidak diungkapkan oleh penyedia layanan. Menurut World Bank, rata-rata biaya pengiriman uang global adalah 6,04%—ini berarti ketika seorang TKI mengirim Rp5,000,000 ke Indonesia, ia dapat dikenakan biaya sekitar Rp300,000. Akibatnya, keluarga di Indonesia seringkali menerima jumlah uang yang lebih sedikit dari yang mereka harapkan.

        “Dulu, aku sempat magang di salah satu penyedia layanan remitansi di Hong Kong, dan memang dikenakan berbagai macam biaya yang cukup besar untuk mengirim uang ke Indonesia. Banyak teman-teman TKI saya juga harus mengeluarkan biaya lain di luar transaksi, seperti biaya transportasi untuk ke bank, dan sebagainya,” jelasnya.

        Heni menjelaskan ia menggunakan Wise untuk mengirim uang kepada keluarganya di Indonesia. Wise menyediakan layanan pengiriman uang ke lebih dari 70 negara di seluruh dunia dengan nilai tukar pasar tengah yang dapat ditemukan di Google atau Reuters, tanpa markup nilai tukar, dan mengenakan biaya rata-rata sebesar 0,65%.

        Baca Juga: Lewat Forum Bisnis, Indonesia - Singapura Perkuat Sinergi Ekonomi di Asia Tenggara

        “Dengan cara ini, saya dan keluarga saya di Indonesia bisa memaksimalkan uang hasil kerja keras kami saat Idul Fitri,” tutur Heni.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: