Menurut Survei Masyarakat yang Cukup-Sangat Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024 Capai 75 Persen
Pendiri Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi mengungkapkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemilu 2024 capai 75 persen.
Hal itu didapat dari rincian cukup puas 54,9 persen dan sangat puas 20,8 persen.
“Kalau kita lihat, tingkat kepuasan publik terhadap penyelenggaraan pemilu itu di survei awal April 2024 mencapai 75,7 persen,” ungkap pendiri Indikator Burhanudin Muhtadi dalam rilis yang dilakukan secara daring, Minggu (21/4/24).
“Mayoritas, cukup/sangat puas dengan penyelenggaraan pemilu 14 Februari 2024 yang lalu, 75.7%,” demikian bunyi rilis Indikator.
Menurut Burhanudin, jika dibandingkan dengan survei pasca pemilu, maka survei terbaru menunjukkan adanya penurunan.
Sebelumnya menurutnya survei pasca pemilu mencapai 80an persen dan kini ke angka 70an persen.
Baca Juga: 77 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi, Beri Bantuan ke Rakyat Kecil Jadi Alasan Terbanyak
“Ini menarik, jadi ada 76 persen kalau saya bulatkan, kalau ditanya ke publik pada dasarnya puas, yang tidak puas kurang lebih 23,7 persen. Kalau kita bandingkan dengan survei pasca pemilu, itu ada penurunan, saat itu 82 persen yang merasa puas atau cukup puas. Jadi turun kurang lebih sekitar 6 persen,” jelasnya.
Sementara itu, masyarakat yang kurang-sama sekali tidak puas mencapai 23,7 persen dengan rincian kurang puas 18,2 persen dan tidak puas sama sekali 5,5 persen. 0,6 persen tidak tahu atau tidak jawab.
Indikator Politik Indonesia menggelar survei nasional melalui telepon pada 4-5 April 2024. Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional.
Sampel dipilih melalui metode Random Digit Dialing (RDD) sebanyak 1201 responden. RDD adalah proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Margin of error survei diperkirakan ± 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: