Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Total Aset Bank Syariah di Jabar Capai Rp843 triliun

        Total Aset Bank Syariah di Jabar Capai Rp843 triliun Kredit Foto: Biro Adpim Setda Pemdaprov Jabar
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengukuhkan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Jawa Barat, di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (23/4/2024). 

        KDEKS Jabar diketuai oleh Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin dibantu jajaran pengurus dari berbagai kalangan. 

        Usai dikukuhkan, Bey Machmudin mengaku bersyukur kini Jabar memiliki Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah. 

        Hal ini akan memperkuat kolaborasi dan sinergi antarpemangku kepentingan dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. 

        Bey mengungkapkan, total aset bank syariah di Jabar pada 2023 mencapai Rp843 triliun dengan pangsa pasar mencapai 15 persen dari total aset bank umum. 

        "Itu baru dari sektor perbankan," katanya.

        Untuk sektor industri, lanjutnya, nilai ekspor makanan dan minuman halal sebesar 4,8 miliar dollar AS serta obat-obatan halal sebesar 243 juta dollar AS di tahun 2023. 

        "Adapun total penghimpunan zakat, infak, dan sedekah di Jabar mencapai Rp6,5 triliun pada 2023," ujarnya.

        Tak kalah menarik saat ini terdapat empat perguruan tinggi negeri dan tiga perguruan tinggi swasta di Jabar telah memiliki program studi keuangan dan ekonomi syariah dengan total mahasiswa 5.010 orang. 

        Baca Juga: KDEKS Jabar Dikukuhkan, Wapres Ma'ruf Amin Dukung Penguatan Ekonomi Syariah

        "Ini sebagai penguatan untuk peningkatan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia," katanya

        Sementara itu, dalam arahannya, Wapres meminta KDEKS Jabar segera menyusun rencana aksi pengembangan ekonomi syariah dengan target yang terukur dan berkesinambungan. 

        Wapres juga ingin KDEKS Jabar menyinergikan ekonomi syariah dalam dokumen perencanaan pembangunan tahunan, jangka menengah, dan jangka panjang. 

        "Siapkan dan kembangkan juga kapasitas SDM ekonomi syariah serta inklusivitas melalui kolaborasi multipihak, termasuk dunia pendidikan dan dunia usaha," ungkapnya.

        Menurut Wapres, Jabar memiliki potensi ekonomi dan keuangan syariah yang sangat besar di Indonesia. 

        Oleh karena itu, optimalisasi pengembangan industri produk halal melalui penguatan ekosistem rantai nilai halal semua sektor unggulan perlu terus dilakukan. 

        Wapres juga menuturkan, kontribusi sektor ekonomi dan keuangan syariah untuk pembangunan di Indonesia sudah mulai meningkat, termasuk di Jabar, dimana sejak 2013-2023, terdapat 315  proyek dengan nilai sekitar Rp17,8 triliun yang dibiayai dari Surat Berharga Syariah Negara. 

        Baca Juga: KDEKS Jabar Disoroti Wapres Ma'ruf Amin, Ini Tantangannya!

        Untuk itu, ia meminta keberhasilan implementasi proyek-proyek ini ke depannya untuk terus didukung.

        Selain itu, KDEKS Jabar juga berperan penting memperluas inklusi keuangan syariah dalam pembiayaan pembangunan daerah melalui penerapan inovasi jasa keuangan syariah dan teknologi digital. 

        "KDEKS Jabar harus mengembangkan bisnis dan kewirausahaan syariah melalui optimalisasi program inkubasi usaha syariah," ujarnya. 

        Wapres berharap hadirnya KDEKS bermanfaat bagi peningkatan daya saing dan kesejahteraan masyarakat Jabar. 

        "Terus gaungkan dan bumikan ekonomi dan keuangan syariah di Bumi Pasundan agar manfaatnya dirasakan masyarakat, khususnya dalam peningkatan daya saing dan kesejahteraan," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: