Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perbedaan IaaS dengan SaaS, Mana yang Lebih Cocok untuk Bisnis?

        Perbedaan IaaS dengan SaaS, Mana yang Lebih Cocok untuk Bisnis? Kredit Foto: WE
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam era digital saat ini, banyak bisnis yang bergantung pada teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas operasional mereka. Dua model layanan cloud yang populer adalah Infrastructure as a Service (IaaS) dan Software as a Service (SaaS). Kedua layanan ini menawarkan keunggulan masing-masing, tetapi memiliki perbedaan fundamental yang penting untuk dipahami agar dapat memilih solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis.

        Baik IaaS maupun Saas masing-masing memiliki karateristik yang membedakan satu sama lain. Untuk itu, artikel ini akan membahas tentang perbedaan Iaas dan Saas. Selain itu, artikel ini juga akan membahas tentang bagaimana studi kasus penggunaan Iaas dan Saas dalam bisnis. 

        Apa itu IaaS?

        Infrastructure as a Service, atau IaaS adalah bentuk layanan cloud computing yang menyediakan infrastruktur telekomunikasi virtual kepada penggunanya melalui internet. Dengan IaaS, perusahaan dapat menyewa server, penyimpanan, dan jaringan, serta infrastruktur komputasi lainnya dari penyedia layanan tanpa perlu membeli dan mengelola perangkat keras fisik sendiri. 

        Penggunaan IaaS memungkinkan bisnis untuk mengurangi pengeluaran mereka. Ini karena mereka tidak perlu menginvestasikan banyak uang dalam pembelian dan pemeliharaan perangkat keras yang mahal. Lebih lagi, IaaS bersifat sangat fleksibel. Sebab, pengguna dapat meningkatkan atau mengurangi sumber daya sesuai dengan kebutuhan yang ideal untuk bisnis yang mengalami fluktuasi kebutuhan sumber daya.

        Layanan IaaS biasanya meliputi skalabilitas tinggi. Artinya, sumber daya dapat disesuaikan dengan cepat untuk menanggapi perubahan kebutuhan. Ini sangat berguna untuk startup atau proyek teknologi yang berkembang. Ini karena kedua hal tersebut biasanya membutuhkan infrastruktur TI yang dapat berubah secara signifikan dan tak terduga.

        Selain itu, karena infrastruktur dioperasikan oleh pihak ketiga, perusahaan tidak perlu mengkhawatirkan pemeliharaan atau pembaruan sistem. Ini tentu memungkinkan mereka untuk fokus pada aspek inti dari bisnis mereka.

        Apa itu SaaS?

        Software as a Service atau SaaS adalah model layanan yang menyediakan akses ke perangkat lunak dan aplikasi melalui internet tanpa perlu instalasi di komputer lokal. SaaS menjadikan perangkat lunak tersebut tersedia melalui model berlangganan. Pada SaaS pengguna dapat mengakses fitur-fitur canggih dari perangkat lunak tanpa perlu membeli lisensi perangkat lunak secara penuh. 

        Penggunaan SaaS memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan. Sebab, menggunakan SaaS tidak hanya mengurangi biaya awal, tetapi juga memudahkan dalam hal pengelolaan dan pemeliharaan karena semua pembaruan dan patch keamanan ditangani oleh penyedia layanan.

        SaaS sangat populer di kalangan bisnis. Populernya SaaS dalam bisnis adalah karena kemudahan penggunaan dan aksesibilitasnya. Aplikasi SaaS dapat diakses dari mana saja, kapan saja, selama ada koneksi internet. Ini tentu menjadikan SaaS ideal untuk bisnis dengan pekerja yang berlokasi di berbagai tempat atau yang memungkinkan kerja jarak jauh.

        Selain itu, SaaS menawarkan skalabilitas yang sangat baik, memungkinkan bisnis untuk menambah atau mengurangi jumlah pengguna sesuai dengan kebutuhan operasional mereka.

        Baca Juga: Lanjutkan Tren Pertumbuhan Bisnis Digital, Laba Bank Raya Tumbuh Double Digit di Triwulan I 2024

        Perbedaan IaaS dengan SaaS

        Perbedaan utama antara IaaS dan SaaS terletak pada tingkat kontrol, jenis layanan yang disediakan, serta bagaimana sumber daya dikelola. IaaS memberikan kontrol lebih kepada pengguna dalam hal mengelola infrastruktur seperti server dan sistem penyimpanan. Sedangkan SaaS menghilangkan kebutuhan untuk mengelola atau mengoperasikan aplikasi dan perangkat keras secara langsung. 

        IaaS lebih fokus pada penyediaan sumber daya infrastruktur TI. Sementara SaaS menyediakan akses langsung ke aplikasi perangkat lunak. Dalam IaaS, pengguna bertanggung jawab untuk mengelola aplikasi, data, runtime, dan middleware, sedangkan penyedia layanan hanya bertanggung jawab untuk mengelola server, penyimpanan, dan jaringan.

        Sebaliknya, dalam model SaaS, penyedia layanan bertanggung jawab atas pengelolaan semua aspek aplikasi, termasuk pemeliharaan, dukungan, dan keamanan aplikasi yang dihosting. 

        Berdasarkan perbedaa tersebut, dapat disimpulkan bahwa baik IaaS maupun SaaS memiliki perbedaan yang sangat terlihat. SaaS lebih mudah digunakan dan dikelola sedangkan IaaS menawarkan fleksibilitas lebih untuk kustomisasi dan kontrol yang lebih mendalam atas infrastruktur TI.

        Studi Kasus Penggunaan IaaS

        Dalam konteks bisnis penyedia jaringan sinyal, IaaS bisa menjadi sangat berharga. Cocok untuk daerah atau lokasi bisnis yang tingkat keterjangkauan sinyalnya terbatas. IaaS memungkinkan perusahaan ini untuk secara dinamis menyediakan layanan untuk meningkatkan atau mengurangi sumber dayanya sesuai dengan kebutuhan, memberikan 

        layanan yang lebih efisien dan mengurangi downtime. Tentu ini sangat penting untuk kebutuhan telekomunikasi di mana kebutuhan jaringan semakin tidak terpisahkan.

        Penggunaan IaaS juga memberikan berbagai keuntungan untuk bisnis. Keuntungan ini di antaranya adalah layanan seluler intercovarge, layanan repeater, dan deployment guarantee. Selain itu, penggunaan IaaS juga memberikan keuntungan berupa fitur Advanced QoS. Fitur ini adalah fitur yang memungkinkan pemberian akses prioritas kepada pelanggan sesuai lokasi dimana IaaS berada.

        Studi Kasus Penggunaan SaaS

        Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang customer service mungkin menggunakan SaaS untuk CRM (Customer Relationship Management). Melalui aplikasi SaaS yang banyak tersedia, perusahaan dapat mengelola interaksi pelanggan dan secara efisien menangani permintaan layanan tanpa perlu server lokal atau instalasi perangkat lunak tambahan. Ini tidak hanya mengurangi beban IT tetapi juga mempercepat waktu respons terhadap kebutuhan pelanggan.

        Baca Juga: Ciptakan Ruang Digital Bermanfaat dengan Menjadi Netizen Bijak

        Mana yang Lebih Cocok, IaaS atau SaaS untuk Bisnis Penyedia Jaringan Sinyal?

        Untuk bisnis penyedia jaringan sinyal, IaaS mungkin lebih cocok untuk digunakan. Sebab, IaaS menawarkan fleksibilitas yang diperlukan dalam pengelolaan dan penskalaan infrastruktur jaringan. Memiliki kontrol atas infrastruktur jaringan sangat penting dalam industri ini. Karena hal ini untuk memastikan keandalan dan keamanan jaringan. 

        Kendati demikian, bukan berarti SaaS tidak ideal untuk digunakan. SaaS mungkin ideal untuk aspek operasional. Contohnya seperti layanan pelanggan dan manajemen internal. Sebab, IaaS menyediakan dasar yang kuat untuk operasional inti yang sangat bergantung pada kebutuhan spesifik dan sering berubah dari infrastruktur jaringan.

        Maka dari itu apapun kebutuhannya #PastiAdaSolusi buat Langkah Berani dalam mengambil keputusan apakah memilih menggunakan IaaS ataupun SaaS.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: