Provinsi Jawa Barat (Jabar) terdepan dalam pengembangan ekonomi kreatif, menyumbang 20,74 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ekonomi kreatif nasional. Namun demikian, masih terdapat pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Khususnya regulasi maupun ekosistem dalam menghadapi persaingan global.
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengatakan Jabar sendiri telah memiliki Perda Nomor 15/2017 tentang Ekraf dan Pergub Nomor 44/2021 tentang Rencana Aksi Pengembangan Ekonomi Kreatif Tahun 2012-2025.
Baca Juga: Edukasi Energi Hijau Bagi Masyarakat, PLN Kolaborasi dengan TVRI Jabar
"Pembangunan simpul-simpul kreatif (creative hub) adalah salah satunya," kata Bey kepada wartawan di Bandung, Sabtu (4/5/2024)
Creative Hub dapat menjadi ruang berkreasi bagi masyarakat sekaligus media dalam menciptakan kemandirian ekonomi daerah.
Pemerintah Provinsi (Pemprov/Pemdaprov) Jabar berkomitmen dengan menghadirkan gedung -gedung creative centre dan mengaktivasi ruang-ruang publik melalui kolaborasi pentahelik. Salah satunya ruang publik seni dan kreatif di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dispasbud) Jabar. Salah satunya, workshop Smiling West Java dihadiri Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin dan Kepala Disparbud Benny Bachtiar.
Smiling West Java Academy merupakan aktivasi ruang publik dari Disparbud Jabar melalui workshop kepariwisataan, serta 17 sub sektor untuk pengembangan kapasitas sumber daya manusia pariwisata dan ekonomi kreatif.
Bey menambahkan kegiatan ini dapat menjadi wadah pengembangan pariwisata kebudayaan dan ekonomi kreatif sekaligus menunjukkan peluang masa depan.
Baca Juga: PDIP Jabar Tutup Pendaftaran Balonkada, 147 Terjaring
"Saya yakin masa depan kita ada pada ekonomi kreatif," pungkasnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: