Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Avrist Bukukan Laba Bersih Rp145 Miliar, Tumbuh Double Digit di 2023

        Avrist Bukukan Laba Bersih Rp145 Miliar, Tumbuh Double Digit di 2023 Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Avrist Assurance (Avrist) mencatat laba bersih sebesar Rp145 miliar di tahun 2023 atau tumbuh 18,25% dibandinkan tahun sebelumnya sebesar Rp122 miliar.

        “Net profit tumbuh dari 122 miliar menjadi 145 miliar atau dengan pertmbuhan double digit 18,25%,” kata Direktur Keuangan Avrist, Ian Ferdinan Natapradja, dalam konferensi persnya di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (6/5/2024).

        Ian menuturkan, return on asset (RoA) Avrist juga mengalami peningkatan dari 1,54% menjadi 1,94% di tahun 2023. Pertumbuhan itu sejalan dengan peningkatan return on equity (RoE) dari 5,63% menjadi 6,14% di tahun 2023.

        Ian menyebut, pertumbuhan laba bersih Arvist juga ditopang dengan kinerja positif lainnya, terlihat dari tingkat risk based capital (RBC) meningkat dari 576% menjadi 612% di tahun 2023.

        “Meningkat dari 576% menjadi 612%, di mana hal itu menunjukan bahwa RBC kami sangat sehat, sangat kuat, lima kali lipat lebih jauh di atas kententuan yang di tetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” jelasnya.

        Baca Juga: Avrist Assurance Raih Penghargaan Prestisius Sebagai Best Digital Corporate Brand

        Sementara di sisi Value of One Year New Business (VONB), kata Ian, menggambarkan ekspektasi profit positif dari setiap bisnis baru Avrist. Dia menyebut, VONB Avrist meningkat sebesar Rp158,981 miliar tahun 2023 atau meningkat 276,8% jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp42,189 miliar.

        Sedangkan Operational Expanses (OPEX), kata Ian, mengalami penurunan dari Rp241 miliar di tahun 2022, menjadi Rp233 miliar di tahun 2023.

        “Selama tahun 2023 kami menjaga pengeluaran kami secara bijak, dan kami berhasil melakukan efesiensi dan efektivitas perushaan demi mengembangkan bisnis kami. Dalam hal ini opex kita turun minus 3,47%,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: