PT Pertamina Marine Engineering (PME), anak perusahaan PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) rampungkan 4 project underwater work services (UWS) atau layanan pekerjaan bawah air selama periode triwulan I 2024.
Direktur PME Yada Prawira Ganta mengatakan, seluruh pekerjaan UWS yang dituntaskan PME tersebut merupakan bukti PME dalam mendukung ketahanan energi Indonesia.
Adapun 4 project UWS yang dituntaskan PME merupakan proyek strategis yang terdiri dari 2 pengerjaan changeover Single Point Mooring (SPM) atau pelampung/dermaga terapung di tengah laut yang terkoneksi dengan pipa di daratan dan 2 pengerjaan jalur pipa bawah laut.
Yada menyebut, project tersebut merupakan sinergi PTK dengan PT Kilang Pertamina Indonesia (KPI) dan PT Pertamina Patra Niaga (PPN) dalam menunjang kelancaran distribusi energi nasional.
“Pengerjaan UWS merupakan layanan yang membutuhkan kompetensi khusus sehingga seluruh pekerjaan UWS dibekali peralatan yang mumpuni dan juga para pekerja telah mendapatkan sertifikasi untuk Pekerja Selam Kelas I yang diterbitkan Kemenaker RI. Selain itu, PME berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan memenuhi standar HSSE (Health, Safety, Security & Environment),” ujar Yada dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (8/5/2024).
Yada mengatakan, Proyek pengerjaan dermaga terapung di tengah laut digarap di area integrated Terminal Balongan, dengan pengerjaan tahap pertama mengganti SPM 35.000 deadweigght tonnage (DWT).
Baca Juga: Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite untuk Masyarakat
Kemudian, changeover SPM 150.000 DWT di Lawe-Lawe wilayah operasi Refenery Unit V Balikpapan.
Selain itu, terdapat juga 2 pekerjaan pipa bawah laut dilakukan di Aviaton Fuel Terminal (AFT) atau Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ngurah Rai Bali untuk inspeksi Submarine Pipeline (SPL), dan perbaikan jalur hose Bahan Bakar Minyak (BBM) melalui Conventional Buoy Mooring (CBM) di Fuel Terminal Ternate untuk tahap I.
Jasa UWS merupakan salah satu lini bisnis PME yang mencakup layanan pemetaan laut dan pesisir (hydrographic), layanan survai topografi dan investigasi tanah (topographic surveys and soil investigations) serta layanan perbaikan dan pemeliharaan bawah laut (underwater repairs and maintenance). Jasa ini pun mengukuhkan PME menuju perusahaan marine engineering center
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Amry Nur Hidayat