Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        FLEI EXPO ke-22 Resmi Dibuka, Tampung Spektrum Industri Waralaba dan Lisensi

        FLEI EXPO ke-22 Resmi Dibuka, Tampung Spektrum Industri Waralaba dan Lisensi Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) ke-22 resmi digelar di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Jakarta, terhitung sejak Jum’at (10/5/1014) hingga Minggu (12/5/2024) mendatang.

        Presiden Direktur Panorama Media, Royanto Handaya menyebut bahwa gelaran FLEI ke-22 hadir sebagai representasi dari optimisme di industri waralaba. Dia menuturkan, gelaran FLEI berusaha menangkap seluruh spektrum pelaku usaha waralaba.

        Baca Juga: Tinjau Harga Pangan, Jokowi: Saya Kira Harganya Baik

        “FLEI ingin menampung seluruh spektrum dan ekosistem dari peluang usaha di dalam satu platform yang sekarang kita sebut sebagai business show,” kata Royanto dalam sambutannya, JEIXPO Kemayoran, Jakarta, Jum’at (10/5/2024).

        Oleh karenanya, kata Royanto, gelaran FLEI ke-22 kali ini mengusung tema Connecting Business dengan tujuan utama memperkuat jejaring bisnis dan menciptakan peluang baru di tengah dinamika pasar.

        Royanto menyebut, pameran waralaba tersebut juga mendapat samputan positif dari para exhibitor, pengunjung, hingga generasi muda yang hendak menggeluti industri waralaba. Karenanya, dia berharap FLEI tidak hanya menjadi pameran waralaba, tetapi juga sebagai katalisator pertumbuhan bisnis.

        “Kami bangga menyelenggarakan FLEI yang menjadi wadah penting bagi pelaku bisnis untuk menemukan peluang bisnis,” ujarnya.

        Baca Juga: PLN Tegaskan Komitmen pada Bisnis yang Berkelanjutan

        Sementara itu, Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI), Levita G. Supit menilai, gelaran FLEI ke-22 merupakan komitmen memajukan industry waralaba Indonesia.

        Dia menilai, dibutuhkan perjuangan panjang untuk menghidupi dan membentuk ekosistem bisnis waralaba hingga akhirnya digandrungi para pembisnis lokal. Saat ini, bukan hanya waralaba internasional saja yang masuk ke Indonesia, melainkan juga waralaba lokal masuk dalam pasar global.

        “Semakin hari semakin bertambah waralaba lokal yang masuk ke mancanegara, salah satunya beberapa bulan yang lalu, dari tahun yang lalu, di Malaysia semakin banyak waralaba Indonesia. Dan yang terakhir Malaysia juga membeli master franchise untuk waralaba Indonesia,” jelasnya.

        Baca Juga: Kantongi Dana Segar, Runchise Kian Siap Perkuat Bisnisnya di Indonesia

        Levita menuturkan, industri waralaba di Indonesia juga memiliki peran penting dalam membangun ekonomi Indonesia dan perkembangan sumber daya manusia. Dengan pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 5,04%, kata Levita, kontribusi sektor perdangan terhadap pertumbuhan ekonomi tahun 2023 mencapai 12,94%.

        Di sisi lain, kata dia, neraca perdagangan Indonesia tahun 2023 mengalami surplus sebesar US$ 36,91 miliar. Dia menyebut, Indonesia mencatat tren surplus perdagangan selama 45 bulan.

        “Periode surplus ini merupakan periode terpanjang dalam 15 tahun terakhir. Kondisi seperti ini lah yang membuat bisnis waralaba semakin berkembang,” ujarnya.

        Lebih jauh, Levita berharap industri waralaba Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan mempesona di mancanegara. Dia juga berharap ekosistem bisnis waralaba saat ini bisa terus meningkat.

        Baca Juga: Jokowi Resmikan Proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket II yang Dibangun PTPP

        “Tujuan kami untuk lebih mensosialisasikan lagi bisnis waralaba ini bagi intepreneur-intepreneur muda seperti yang ditarget kan oleh pemerintah, maupun meningkatkan intepreneur muda yang sampai saat ini masih rendah sekali,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: