Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bank Sampoerna Berencana Luncurkan Pay Later

        Bank Sampoerna Berencana Luncurkan Pay Later Kredit Foto: Bank Sahabat Sampoerna
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bank Sahabat Sampoerna (Bamk Sampoerna) berencana meluncurkan layanan buy now pay later (BNPL) tahun 2024 ini.

        Lending and Fintech Product & Partnership Head Bank Sampoerna, Oktavia Laksmi Wardani menuturkan, pihaknya telah mengajukan izin pengadaan layanan pay later kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

        Baca Juga: Bank Sampoerna Bidik Target Dua Digit Pembiayaan UMKM

        "Doakan semoga tahun ini live ya, karena itu suata yang berbeda dari core banking capability," kata Oktavia kepada wartawan di Sampoerna Strategic, Jakarta, Rabu (22/5/2024).

        Melalui layanan pay later, Oktabia meyakini jumlah nasabah Bank Sampoerna akan terus bertambah. Di sisi lain, Bank Sampoerna juga telah menyiapkan langkah manajemen risiko untuk mempertahankan portofolio perusahaan tetap baik.

        "Pay later atau BNPL istilahnya, ya mungkin di multifinance itu kan nggak bagus secara portofolio, kita memastikan bahwa Bank Sampoerna memitigasi apapun itu risikonya ke depan yang sudah terjadi sekarang," jelasnya. 

        Dalam kesempatan yang sama, Corporate Communication & Investor Relationship Head Bank Sampoerna, Ridy Sudarma menuturkan, pihaknya akan selektif terhadap pengajuan layanan pay later.

        Baca Juga: Paylater Ibarat Pedang Bermata Dua, Kredivo Terus Edukasi Soal Manfaat dan Risikonya

        "Permintaan (pay later), permintaan yang genuine dalam arti memang dia (nasabah) ada kemampuan untuk membayar dan memang ada kebutuhan, itu yang akan coba layani," jelas Ridy.

        Lebih jauh, Ridy juga mengaku akan melibatkan kerjasama kemitraan dengan perusahaan-perusahaan fintech untuk menyalurkan layanan pay later. 

        "Jadi memang Bank Sampoerna melakukan bisnis nggak selalu sendiri, bisa juga dengan mitra-mitra kita," pungkasnya. 

        Baca Juga: Bank Sampoerna Bidik Target Dua Digit Pembiayaan UMKM

        Sebagaimana diketahui, Bank Sampoerna mencatat penyaluran kredit yang tumbuh 13,2% (year-on-year/yoy) menjadi Rp11,6 triliun dibandingkan penyaluran kredit akhir Maret 2023 sebesar Rp10,3 triliun.

        Adapun sekitar 67% dari total keseluruhan penyaluran kredit yang dilakukan Bank Sampoerna menjadi porsi pinjaman yang disalurkan untuk sektor UMKM sebesar Rp7,8 triliun.

        Hingga akhir Maret 2024, Bank Sampoerna sendiri mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 15% yoy menjadi Rp12,9 triliun jika dibandingkan akhir Maret 2023 sebesar Rp11,2 triliun. 

        Baca Juga: Bikin Gerah, OJK Cabut Izin Usaha BPR Bank Jepara Artha

        Sementara itu, kualitas kredit Bank Sampoerna sendiri terjaga dengan baik dengan rasio gross non-performing loan (NPL) di level 3,8%. Level itu relatif setara dengan tingkat NPL di Maret 2023 sebesar 3,9%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: