Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Sampoerna Bidik Target Dua Digit Pembiayaan UMKM

Bank Sampoerna Bidik Target Dua Digit Pembiayaan UMKM Kredit Foto: Bank Sampoerna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Corporate Communication & Investor Relationship Head Bank Sampoerna, Ridy Sudarma mengungkap, pihaknya menargetkan pertumbuhan dua digit di tahun 2024.

Berdasarkan data bulan Maret 2024, Bank Sampoerna sendiri mencatat penyaluran kredit tumbuh 13,2% (year-on-year/yoy) menjadi Rp11,6 triliun dibandingkan penyaluran kredit akhir Maret 2023 sebesar Rp10,3 triliun.

Baca Juga: Bank Sampoerna Bukukan Laba Bersih Rp26,3 Miliar di Kuarta I-2024

Adapun sekitar 67% dari total keseluruhan penyaluran kredit yang dilakukan Bank Sampoerna menjadi porsi pinjaman yang disalurkan untuk sektor UMKM sebesar Rp7,8 triliun.

Ridy menuturkan, target dua digit itu masih mengacu pada proyeksi pertumbuhan nasional Bank Sampoerna. Hal itu yang akan terus dipacu Bank Sampoerna di tahun 2024.

"Masih in-line dengan target pertumbuhan industri secara nasional, masih dua digit kecil. Bank Sampoerna masih sejalan dengan itu," kata Ridy kepada wartawan di Sampoerna Strategic, Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Ridy menuturkan, target itu sejalan dengan visi Bank Sampoerna yang ingin memajukan sektor UMKM. Karenanya, dalam penyaluran pembiayaan, Bank Sampoerna juga bekerjasama dengan mitra.

Hingga akhir Maret 2024, Bank Sampoerna sendiri mencatat pertumbuhan DANA Pihak Ketiga (DPK) sebesar 15% yoy menjadi Rp12,9 triliun jika dibandingkan akhir Maret 2023 sebesar Rp11,2 triliun. 

"Banyak fintech-fintech yang memiliki visi memajukan UMKM juga. Kota lihat kenapa nggak kerjasama saja. Jadi ada juga pembiayaan-pembiayaan yang dilakukan dengan mitra," jelasnya. 

Ridy menyebut, hubungan kerjasama kemitraan Bank Sampoerna tidak sebatas dengan perusahaan fintech, tetapi juga koperasi untuk lebih menjangkau sektor UMKM.

Sementara itu, kualitas kredit Bank Sampoerna sendiri terjaga dengan baik dengan rasio gross non-performing loan (NPL) di level 3,8%. Level itu relatif setara dengan tingkat NPL di Maret 2023 sebesar 3,9%.

Baca Juga: Perpanjangan Sertifikasi Produk UMKM, Wapres: Bukan Ditunda, Direlaksasi

Di sisi likuiditas, Bank Sampoerna berhasil mencatat kinerja positif dengan tingkat capital edequacy ratio (CAR) sebesar 28,8%. Sementara profitabilitas, terjaga baik dengan rasio imbal ekuitas atau return on equity (ROE) di level 3,4% dan rasio imbal balik aset atau return on asset (ROA) di level 0,8%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: