Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Optimalkan Market Kelapa Sawit, ICDX Kenalkan Bursa CPO di Pekanbaru

        Optimalkan Market Kelapa Sawit, ICDX Kenalkan Bursa CPO di Pekanbaru Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) bersama Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), menggelar sosialisasi Bursa CPO di Pekanbaru, Riau, Rabu (29/5/2024).

        Direktur ICDX, Yugieandy T Saputra menuturkan, sosialisasi yang digelar kali ini merupakan bagian dari peran ICDX sebagai Self Regulatory Organization (SRO) dalam perdagangan pasar fisik CPO. 

        Baca Juga: APKASINDO Desak Revisi Permentan 01/2018: Kesejahteraan Petani Sawit Terabaikan

        "Sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam mengimplementasikan perdagangan CPO melalui bursa, kami telah menyiapkan infrastruktur perdagangan fisik CPO ini sesuai dengan harapan pemerintah, serta memberikan kemudahan bagi para pelaku CPO di Indonesia," kata Yugieandy dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/5/2024).

        Yugieandy menuturkan, dipilihnya Pekanbaru sebagai lokasi sosialisasi Bursa CPO Indonesia tak terlepas dari potensi industri sawit. Pekanbaru sendiri, merupakan wilayah perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia. 

        Berdasarkan data Kementerian Pertanian tahun 2023 menyebutkan provinsi Riau memiliki lahan kelapa sawit seluas 3,49 juta hektar, setara dengan 21% dari total luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia sebesar 16,83 juta hektar. 

        Dengan luasan tersebut, Riau menjadi provinsi yang memiliki kebon kelapa sawit terbesar di Indonesia. Di urutan kedua, provinsi Kalimantan tengah dengan luas 2,04 juta hektar, dan berikutnya Sumatera Utara dengan luas 2,02 juta hektar.

        Baca Juga: Mengadu ke Kapolri, Buruh Perkebunan Sawit di Sumsel Minta Rekannya Dibebaskan

        “Kegiatan yang kami lakukan di Pekanbaru ini merupakan langkah menjemput bola, dikarenakan provinsi Riau memiliki luas lahan perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia," ujar Yugieandy.

        Sebelumnya, tutur Yugieandy, ICDX juga menggelar sosialisasi di berbagai daerah yang menjadi sentra Perkebunan kelapa sawit. Melalui sosialisasi tersebut, ICDX berharap para pelaku kelapa sawit dapat memanfaatkan bursa sebagai tempat perdagangan pasar fisik CPO.

        "Pada akhirnya (Bursa CPO Indonesia) akan mampu mewujudkan cita-cita pemerintah untuk membentuk harga CPO di Indonesia serta harga acuan CPO untuk ekspor. Sampai dengan saat ini, telah masuk 49 perusahaan yang menjadi anggota bursa CPO di ICDX”, ungkap Yugieandy.

        Baca Juga: 48 Perusahaan Masuk Bursa CPO ICDX

        Untuk diketahui, Bursa CPO Indonesia sendiri dibangun berlandaskan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK). 

        Bursa CPO merupakan upaya pemerintah untuk membentuk price discovery, sehingga tercipta harga acuan komoditas yang transparan melalui bursa berjangka. Dalam implementasinya, Bappebti telah memberikan persetujuan kepada ICDX untuk menjadi penyelenggara Bursa CPO pada bulan Oktober 2023.

        Terkait pelaksanaan Bursa CPO ini, ICDX selaku penyelenggara pasar fisik CPO melalui bursa telah mengatur mekanisme perdaganganya, yaitu membagi perdagangan dalam 3 (tiga) sesi berdasarkan zona dan pelabuhan penyerahan yang ada. 

        Untuk Waktu Indonesia Bagian Barat, sesi 1 pada jam 10.00 – 10.50 WIB, sesi 2 pada jam 16.00 – 16.50 WIB, dan sesi 3 pada jam 20.00 – 20.50 WIB. 

        Baca Juga: BPDPKS-Aspekpir Ungkap Petani Sawit Plasma Antusias Kembangkan Ternak Sapi Pola Siska

        Untuk Waktu Indonesia Bagian Tengah, Sesi 1 pada jam 09:00 – Jam 09:50 WIB, Sesi 2 pada jam 15:00 – 15:50 WIB, dan sesi 3 pada jam 19:00 – 19:50 WIB.  Sedangkan untuk Waktu Indonesia Bagian Timur, Sesi 1 pada jam 08:00 –08:50 WIB; sesi 2 pada jam 14:00 – 14:50 WIB, dan Sesi pada jam 18:00 – 18:50 WIB.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: