- Home
- /
- EkBis
- /
- Transportasi
DPR Desak Pengawasan Ketat Bus Study Tour untuk Hindari Kecelakaan dan Kebakaran
Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Syarief Abdullah Alkadrie, menyoroti meningkatnya insiden yang melibatkan bus untuk studi tur siswa, mulai dari kecelakaan hingga kebakaran. Insiden terbaru terjadi ketika sebuah bus rombongan pelajar asal Cirebon terbakar di area parkir Senopati, Yogyakarta.
“Saya harap Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan pihak kepolisian yang menangani lalu lintas lebih memperhatikan hal ini dan melakukan pengawasan sesuai SOP. Apalagi, bus-bus tersebut digunakan untuk tujuan komersial,” ujar Syarief pada Kamis (30/5).
Baca Juga: DPR Apresiasi BAZNAS atas Capaian Pengumpulan dan Penyaluran Zakat 2023
Syarief menyatakan bahwa sebelum beroperasi, perusahaan bus harus melapor kepada Dinas Perhubungan setempat dan pihak kepolisian. Selain itu, pengemudi bus harus dalam kondisi fit untuk memastikan kendaraan tersebut layak jalan dan termonitor.
Syarief juga menilai bahwa Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada sudah baik, termasuk pengawasan berat kendaraan, kecepatan, dan kelengkapan keselamatan. Namun, kelemahan terletak pada pelaksanaan di lapangan.
Ia menegaskan bahwa setiap kelalaian harus ditindak tegas untuk memberikan efek jera dan mengurangi kemungkinan kejadian serupa di masa mendatang. Jika perlu, ia mengusulkan pemberhentian oknum di institusi terkait dan pencabutan izin operasional (PO Bus).
Baca Juga: Kuatkan Kemitraan Ekonomi, DBS Gelar Indonesia-China Business Forum 2024
“Kita tidak ingin kejadian serupa terulang lagi. Anak-anak ini adalah kader bangsa. Ini menjadi peringatan bagi para stakeholder terkait untuk benar-benar mengawal dan memastikan kejadian seperti ini tidak terulang,” pungkas Syarief.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar