Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menuju Kualitas Udara Lebih Baik, Penggunaan Kendaraan Listrik Jabar Capai 1.500

        Menuju Kualitas Udara Lebih Baik, Penggunaan Kendaraan Listrik Jabar Capai 1.500 Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Penggunaan kendaraan listrik di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah mencapai angka 1.500 unit, menandai tonggak penting dalam upaya provinsi ini untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kualitas udara.

        Sejak awal pencanangan masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik hanya 500 unit. Namun, hingga Mei 2024 antusiasme pengunaan kendaraan listrik di Jawa Barat sudah mencapai 1.500 unit. 

        Baca Juga: Jadi Pioner, Pemprov Jabar Terapkan Kendaraan Listrik untuk Operasional

        "Kendaraan roda dua sebamyak 1.300 unit dan roda empat 200 unit," kata Inspektur Ketenagalistrikan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat, Dimas Aditya Philipinato usai mengikuti kegiatan Panel Discussion “Towards a Sustainabel Future: Driving Global Partnerships for Human Capital Devlopment in Renewable Energy and Green Economy” di Gedung Sate Kota Bandung, Rabu (5/6/2024).

        Salah satu faktor kunci dalam peningkatan penggunaan kendaraan listrik ini adalah adanya subsidi dan insentif yang diberikan oleh pemerintah daerah. Melalui program tersebut, masyarakat mendapatkan potongan harga untuk pembelian kendaraan listrik serta keringanan pajak kendaraan bermotor. 

        "Pemerintah juga telah membangun sejumlah infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian daya listrik di berbagai titik strategis di Jawa Barat," katanya. 

        Sementara itu, kegiatan panel diskusi ini merupakan tindak lanjut kerjasama antara Provinsi Jawa Barat dengan Nothingham University. Diharapkan ada kolaborasi antar lembaga dalam meningkatkan kemampuan sumber daya manusia. Baik di aparatur Provinsi Jawa Barat terutama Aparatur Sipil Negara (ASN) dan lingkungnya termasuk masyarakat. 

        Baca Juga: Dedi Mulyadi Mulai Jalin Komunikasi dengan Demokrat Jabar

        "Jadi kita berharap ada transisi teknologi yang bisa diadopsi yang saat ini masih ada di kalangan akademisi bisa diterapkandi sektor industri," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: