Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tengah Proses Divestasi, Anak Buah Luhut Jadi Bos Besar di Vale Indonesia

        Tengah Proses Divestasi, Anak Buah Luhut Jadi Bos Besar di Vale Indonesia Kredit Foto: Vale indonesia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) melakukan perubahan susuran dewan Komisaris dan Direksi perseroan. Hal ini dilakukan perseroan berhubungan dengan proses divestasi yang tengah berjalan.   

        Dalam keterangan resmi, Manajemen Vale mengungkapkan bila pemegang saham menyetujui perubahan anggota Dewan Komisaris untuk periode penutupan RUPST tahun 2024 sampai dengan selesainya Transaksi Divestasi. 

        Untuk periode tersebut, anggota Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut:

        Presiden Komisaris : Emily Olson

        Wakil Presiden Komisaris : Muhammad Rachmat Kaimuddin

        Komisaris : Fabio Ferraz

        Komisaris : Olga Kovalik

        Komisaris : Kristina Litzinger

        Komisaris : Yusuke Niwa

        Komisaris : M. Jasman Panjaitan

        Komisaris Independen : Rudiantara

        Komisaris Independen : Raden Sukhyar

        Komisaris Independen :  Marita Alisjahbana

        Baca Juga: Butuh Modal Buat Proyek Berjalan, Vale Tidak Bagikan Dividen ke Pemegang Saham

        Sementara itu, pemegang saham juga menyetujui perubahan anggota Dewan Komisaris untuk periode selesainya Transaksi Divestasi sampai dengan RUPST tahun 2027, menjadi sebagai berikut:

        Presiden Komisaris : Muhammad Rachmat Kaimuddin

        Wakil Presiden Komisaris : Emily Olson

        Komisaris : Fabio Ferraz

        Komisaris : Kristina Litzinger

        Komisaris : M. Jasman Panjaitan

        Komisaris : Edi Permadi

        Komisaris : Yusuke Niwa

        Komisaris Independen : Rudiantara

        Komisaris Independen : Raden Sukhyar

        Komisaris Independen : Marita Alisjahbana

        “Masa jabatan Raden Sukhyar akan berlaku efektif sejak ditutupnya RUPST 2024 sampai dengan 12 bulan sejak penutupan RUPST ini,” jelas Manajemen. 

        Sementara itu untuk Direksi, pemegang saham menyetujui usulan perubahan anggota Direksi untuk periode terhitung sejak ditutupnya RUPST tahun 2024 sampai dengan selesainya Transaksi Divestasi, yaitu sebagai berikut:

        Presiden Direktur : Febriany Eddy

        Wakil Presiden Direktur : Adriansyah Chaniago

        Direktur : Bernardus Irmanto

        Direktur : Abu Ashar

        Direktur : Vinicius Mendes Ferreira

        Baca Juga: Tok! Vale Indonesia (INCO) Resmi Perpanjang Izin Operasi hingga 2035

        Pemegang saham juga menyetujui perubahan susunan anggota Direksi untuk jangka waktu selesainya Transaksi Divestasi sampai dengan RUPST tahun 2027, menjadi sebagai berikut:

        Presiden Direktur & Chief Executive Officer : Febriany Eddy Wakil Presiden Direktur & Chief Operation and Infrastructure Officer : Abu Ashar

        Direktur & Chief Human Capital Officer : Adriansyah Chaniago Direktur & Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer : Bernardus Irmanto 

        Direktur Independen & Chief Financial Officer : Rizky Andhika Putra

        Direktur Independen & Chief Project Officer : Muhammad Asril Direktur Independen & Chief Strategy and Technical Officer : Luke Mahoney 

        “Kami akan memenuhi persyaratan peraturan yang berlaku sehubungan dengan perubahan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut,” tambah Manajemen Vale Indonesia. 

        Sebagai informasi, Holding BUMN Pertambangan (MIND ID) resmi mendapatkan sebagian saham PT Vale Indonesia (INCO) dengan harga Rp3.050 per lembar saham. Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso mengatakan, investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan berkisar di angka US$300 juta. 

        Angka tersebut akan diselesaikan dalam kurun waktu satu tahun atau tepatnya pada Juni 2025.

        "Itu dibayar selesai juni tahun depan dan ada yang melalui mekanisme pasar," ucapnya. 

        Kedepannya MIND.ID akan menggenggam 34% saham Vale Indonesia selaku holding BUMN pertambangan. Maka divestasi pro rata oleh VCL dan SMM atas 14% (total) saham PT Vale kepada MIND ID mewakili 1.391.087.420 lembar saham.

        Adapun sebelumnya komposisi pemegang saham PT Vale Indonesia di bursa berdasarkan laporan bulan registrasi pemegang efek Juni 2023, yakni Vale Canada Limited 43,79%, MIND ID 20%, Sumitomo Metal Mining Co. Ltd 15,03%, dan masyarakat atau publik 21,18%.

        Lalu sekitar 20 % dipegang publik dengan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sementara MIND ID sendiri sudah memiliki 20% saham Vale Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: