Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rocky Gerung Sebut Jokowi Menyimpan Banyak Kejahatan Politik

        Rocky Gerung Sebut Jokowi Menyimpan Banyak Kejahatan Politik Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Rocky Gerung menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyimpan banyak kejahatan politik, sehingga menyebabkannya berupaya terus mengatur arah politik di Indonesia, terbaru dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

        Pasalnya baru-baru ini Jokowi diketahui bertemu ketua umumĀ (Ketum) partai politik (parpol) membahas mengenai duet Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Pilkada DKI Jakarta 2024.

        Baca Juga: Siap Dukung Anies di Pilkada Jakarta 2024, Masalah Ahok dengan Jokowi

        "Jadi kelihatannya Jokowi memang menyimpan banyak kejahatan politik dan itu yang lebih menyebabkan dia berupaya untuk mengatur terus arah politik Indonesia, memanggil ketua partai," ungkapnya, dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (19/6).

        Selain itu, menurutnya Jokowi juga berupaya untuk membuat PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024 dan agar publik membencinya, sehingga apa yang direncanakannya merupakan kepentingan pribadinya.

        "Menggosok orang lain untuk benci pada Anies itu, berupaya supaya PDIP tidak bersekutu dengan Anies. Jadi semua hal yang dia rencanakan itu hanya untuk kepentingan dia dan keluarganya, dia enggak memikirkan nasib bangsa ini, dia bahkan tidak memikirkan bahwa harus ada generasi baru yang dipersiapkan untuk bertanding di 2029," imbuhnya.

        Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu ketua umum partai politik (parpol) yang sebagian besar mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 pada akhir Mei di Kompleks Istana Kepresidenan.

        Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan membenarkan adanya pertemuan tersebut, namun menyebut tidak ada pembahasan mengenai reshuffle kabinet, tapi tentang pemilihan kepala daerah (Pilkada).

        "Enggak ada bicara reshuffle. Enggak ada. Ya juga bicara soal Pilkada," kata pria yang akrab disapa Zulhas itu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/6), dikutip dari Kumparan.

        Ia mengatakan dalam pertemuan tersebut dirinya mengusulkan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024, dan disetujui semua yang hadir. "Ya saya mengusulkan Ridwan Kamil di Jakarta, semua setuju," ungkap dia.

        Kemudian dirinya juga menanyakan kepada Jokowi mengenai Kaesang Pangarep maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 terkait isu berduet dengan Ridwan Kamil. "Ya saya kira, Pak. Saya lapor waktu itu kan Pak Presiden kalau Kaesang boleh enggak? Pak Presiden bilang jangan, ya. Tapi kan partai-partai perlu," jelas dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: