Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sequis Bagikan Tips Mengelola Keuangan saat Usia 40-an: Yuk Lakukan Financial Checklist

        Sequis Bagikan Tips Mengelola Keuangan saat Usia 40-an: Yuk Lakukan Financial Checklist Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Idealnya usia 40 tahun merupakan periode matang bagi seseorang, termasuk dalam soal finansial. Pada usia 40-an seseorang diharapkan sudah mampu mengelola keuangan dengan baik.

        Namun sayangnya, tidak semua orang usia 40-an mampu melakukan manajemen keuangan dengan baik. Alhasil, banyak orang mengalami persoalan keuangan seperti dana dan pemasukan tak cukup untuk memenuhi pengeluaran hingga terlilit utang dan gagal bayar.

        Faculty Head Sequis Quality Empowerment, Yan Ardhianto, membagikan tips mengelola keuangan bagi seseorang yang telah memasuki usia 40 tahun. Ia mengatakan, seseorang yang memasuki usia 40-an perlu melakukan financial checklist untuk dapat menjaga ketahanan finansial dalam jangka panjang.

        Lantas, apa saja financial checklist yang perlu dilakukan?

        Sudah Siapkan Dana Pensiun?

        Yan Ardhianto menegaskan, usia 40-an bukan lagi periode seseorang untuk fear of missing out (FOMO) atau rasa khawatir lifestyle tertinggal dari orang lain. Ia mengatakan, uang seseorang bisa habis tergerus apabila terus memiliki keinginan untuk menjadi seperti orang lain.

        Ia mengingatkan, hal bijak yang justru harus dilakukan oleh orang dengan usia 40-an adalah merencanakan pensiun.

        "Menyiapkan dana pensiun dapat dilakukan dengan mengikuti program tabungan pensiun di bank, berinvestasi untuk mengoptimalkan dana pensiun, seperti investasi di obligasi, reksadana atau program dana pensiun atau DPLK pribadi dari lembaga keuangan bank atau dari perusahaan asuransi," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (21/6/2024).

        Yan Ardhianto menyebutkan, orang usia 40-an dapat memilih salah satu program atau melakukan diversifikasi dalam berbagai aset untuk mengurangi risiko fluktuasi pasar, terutama jika melalui instrumen investasi.

        "Sequis bisa membantu Anda menyiapkan masa pensiun dengan Asuransi Retirement Life Plan yang memiliki manfaat pensiun 100% dari uang pertanggungan jika tertanggung tetap hidup pada usia pensiun berdasarkan plan yang dipilih, manfaat meninggal dunia hingga 200% jika tertanggung meninggal dunia dalam masa pertanggungan asuransi, dan terdapat nilai tunai selama masa perlindungan," tuturnya.

        Jika saat pensiun, imbuhnya, orang usia 40-an ingin tetap dapat hidup nyaman seperti masa sekarang maka tidak cukup hanya mengandalkan sisa tabungan atau BPJS Ketenagakerjaan. Saat usia produktif dan sudah memiliki pendapatan, ia mengingatkan sebaiknya orang usia 40-an sudah mempersiapkan dana pensiun.

        "Dapat dimulai dengan mengalokasikan 10% hingga 20% setiap bulan untuk tabungan pensiun. Naikkan terus persentasenya jika ada tambahan pendapatan, seperti mendapat bonus, kenaikan gaji, atau dari pendapatan lainnya," sebutnya.

        Sudah Berasuransi?

        Yan Ardhianto mengingatkan, umumnya risiko kesehatan orang usia 40-an juga makin meningkat sehingga perlu menyiapkan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.

        "(Kita) perlu menyiapkan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan sejak usia masih produktif dan masih sehat agar jika terkena risiko sakit maka bisa segera mendapatkan pengobatan medis dan finansial keluarga juga tidak terganggu," tegasnya.

        Baca Juga: 40 Tahun Melindungi Indonesia, Sequis Life Optimis Kesadaran Asuransi Terus Meningkat

        Siapkan Dana Darurat

        Yan menambahkan, orang usia 40-an perlu menyiapkandana darurat fungsinya untuk menghadapi situasi tidak terduga, seperti tagihan mendadak, kehilangan pekerjaan, atau perawatan medis mendesak.

        Ia menyarankan, untuk menyisihkan minimal 10% buat dana darurat. Minimal dana darurat di tabungan sebesar 3-6 kali gaji yang dimiliki.

        "Dana darurat akan terasa manfaatnya saat nanti orang usia 40-an membutuhkan uang tunai dalam jumlah besar tanpa perlu meminjam atau menggadaikan barang juga tidak perlu mencairkan dana investasi," paparnya.

        Cek Utang Anda 

        Salah satu yang membuat banyak orang sulit meningkatkan kesejahteraan karena memiliki kebiasaan berutang konsumtif. Jika orang usia 40-an ingin melakukan utang maka perlu merumuskan cara mengembalikan utang tersebut. Misalnya, persediaan uang untuk mencicil selama waktu yang ditentukan, apakah suku bunga bersifat tetap atau fluktuatif, tingkat inflasi yang selalu meningkat.

        Yan berpesan, jika memiliki utang maka bayarlah sesuai tanggal tagihan agar tidak terkena denda. Jangan bayar utang dengan metode minimum payment, tetapi sesuai nominal tagihan atau lunasi jika memiliki kelebihan dana.

        "Kita perlu mengelola utang untuk menjaga kestabilan keuangan keluarga dan menjaga reputasi finansial di mata kreditur jika suatu hari membutuhkan fasilitas kredit dari lembaga keuangan. Hal ini karena status utang dapat di cek di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dikelola oleh OJK," tuturnya.

        Sudah Siapkan Dana Pendidikan Anak? 

        Jika orang usia 40-an memiliki anak maka perlu membuat perencanaan dana pendidikan. Yan mendorong untuk mengalokasikan 10% dari pendapatan dan tambah terus persentasenya karena biaya pendidikan bersifat fluktuatif.

        Salah satu cara memenuhi dana pendidikan dapat memanfaatkan asuransi pendidikan karena ada manfaat asuransi jiwa bagi orang tua sebagai pencari nafkah. Salah satunya adalah asuransi pendidikan dwiguna (endowment).

        "Sequis menyediakan asuransi pendidikan melalui Sequis EduPlan Insurance yang menyediakan manfaat dana pendidikan sampai masa asuransi berakhir meski tertanggung meninggal dunia, preminya tetap sehingga keuangan keluarga dapat terjaga, dan terdapat nilai tunai selama masa perlindungan yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sekolah anak," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: