Sebaiknya Jangan Minum Kopi Setiap Hari, Lihat Efek Sampingnya!
Menyeruput kopi di pagi hari bagi sebagian orang merupakan ‘ritual wajib’ untuk bisa meningkatkan energy agar siap memulai bekerja seharian. Akan tetapi, di balik ritual wajib tersebut, minum kopi setiap hari ternyata memiliki efek samping tersendiri, apa saja?
Melansir dari situs Very Well Fit, Kamis (27/6/2024), minum kopi secara teratur bermanfaat untuk penurunan risiko diabetes tipe 2, penyakit hati dan jenis kanker tertentu. Di sisi lain, kopi mengandung asam klorogenat, asam kuinat, dan diterpen seperti kafestol dan kahweol yang mempunyai efek antioksidan dan antikanker.
Baca Juga: Anti Kembung, Ini 5 Jenis Kopi yang Aman Dikonsumsi untuk Perut Sensitif
Menskipun banyak manfaat kesehatan dari mengonsumsi kopi, namun ada beberapa efek samping yang perlu diperhatikan ketika mengonsumsi kopi setiap hari. Di antaranya:
- Meningkatkan Risiko Kecemasan
Sebagai komponen utama dalam kopi, kafein bisa meningkatkan risiko kecemasan. Penelitian yang diterbitkan oleh Nutrients pada tahun 2020 lalu menunjukkan bahwa asupan kafein yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kecemasan.
Penelitian lain yang diterbitkan di Cureus pada tahun 2021 juga menegaskan bahwa mahasiswa yang mengonsumsi kafein dalam jumlah banyak mengalami gangguan tidur, kecemasan, dan nafsu makan yang buruk.
- Kerusakan Tulang
Beberapa data menunjukkan bahwa mengonsumsi kopi memiliki efek negatif pada kesehatan tulang. Berdasarkan tinjauan sistematis dan meta-analisis pada tahun 2022 yang diterbitkan di Osteoporosis International, terdapat hubungan antara konsumsi kopi dan risiko patah tulang pinggul dan memperburuk gejala seiring dengan bertambahnya jumlah kopi yang dikonsumsi.
- Berefek pada Kehamilan
Mengonsumsi kafein berlebih dalam kopi bagi wanita hamil bisa menimbulkan beberapa risiko. Selama kehamilan, American College of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan untuk mengonsumsi kafein hingga 200 mg per hari.
Namun, meta-analisis pada 2021 di BMJ Evidence-Based Medicine menemukan bahwa asupan kafein selama kehamilan dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran, lahir mati, berat badan lahir rendah, dan komplikasi lainnya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan tim medis sebelum mengonsumsi kafein dalam masa kehamilan.
Baca Juga: DJKI Gandeng Tokopedia Gelar Pelatihan Digital Marketing untuk MPIG Kopi Sukapura Jawa Barat
- Tekanan Darah
Respons tubuh setiap orang bisa berbeda-beda terhadap konsumsi kopi baik jangka pendek maupun jangka panjang, khususnya pada tekanan darah.
Pada penelitian dari Blood Pressure pada tahun 2022, konsumsi jangka panjang kopi tidak meningkatkan risiko hipertensi. Namun bagi orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu harus berkonsultasi dengan tim medis tentang konsumsi kopi setiap hari.
- Ketergantungan
Kafein merupakan zat perangsang yang bisa menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis. Berdasarkan Stat Pearls, orang yang terbiasa mengonsumsi kafein bisa membuat ketergantungan sehingga menyebabkan sakit kepala dan gejala buruk lainnya.
Lantas, berapa banyak batas aman yang dikonsumsi?
Konsumsi kopi dalam jumlah sedang, yakni tiga hingga empat cangkir sehari umumnya aman bagi orang sehat dan dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. akan tetapi, perlu diketahui bahwa kondisi tubuh setiap orang berbeda-beda responnya terhadap sensitivitas pada kafein.
Baca Juga: Nikmat Tegukan Kopi dan Asal-Usulnya, Sajian Spesial Heritage Coffee Farm & Roastery
Orang yang sensitif terhadap kafein mungkin perlu membatasi konsumsi kopi agar terhindar dari efek samping minum kopi setiap hari.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar