Prabowo Diusulkan Pilih Makan Gratis Daripada IKN, Tanda Proyek Ibu Kota Baru Bakal Tertunda?
Presiden terpilih Prabowo Subianto lebih diusulkan memilih makan bergizi gratis dibandingkan IKN. Usulan tersebut pun disampaikan oleh Soedradjad Djiwandono selaku Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran.
Sebagai ahli ekonomi, Soedradjad Djiwandono menilai makan bergizi gratis lebih masuk akal untuk segera dilaksanakan. Ia pun mengaku bahwa pihaknya bahkan sudah mempunyai hitungan soal biaya yang dikeluarkan untuk program tersebut.
"Sebagai seorang ekonom ya nggak bisa bohong dalam soal ini, saya mengatakan ya saya memilih makan siang bergizi. Karena saya tahu itu akan bisa dilaksanakan segera. Bahkan, kita sudah memperhitungkan secara rinci biayanya, siapa yang akan menerima," ucap Soedradjad dalam Mid Year Banking and Economic Outlook Infobank di Jakarta, Selasa kemarin (2/7).
Sementara itu, anggaran untuk proyek IKN sendiri menurutnya masih belum jelas. Soedradjad juga menyebut bahwa sejumlah kebutuhan pokok seperti air bersih belum tersedia.
Ia pun belum bisa membayangkan besarnya biaya yang akan dibutuhkan untuk memenuhi semua kebutuhan di ibu kota baru tersebut.
Baca Juga: Prabowo Tidak Akan Tanda Tangani Keppres IKN
"Mengenai Ibu Kota baru, kita belum tahu persis biayanya sebesar apa yang akan kita harus mengeluarkan. Dan kebetulan seperti yang sekarang terpilih itu air bersih saja nggak ada. Pembiayaannya jelas luar biasa besarnya, itu sebagai ekonom ya yang saya perhatikan itu," katanya.
Lantas, apakah hal itu sebagai tanda proyek IKN di era Prabowo-Gibran akan tertunda?
Terlepas dari kerumitan proyek IKN, Prabowo Subianto sebelumnya telah berkomitmen untuk melanjutkan mega proyek dari Presiden Jokowi itu.
Ia pun mengaku sudah menyiapkan anggaran khusus untuk memastikan pembangunan IKN tidak terhenti.
"Jadi, 30 miliar dolar untuk 30 tahun itu 1 miliar dolar per tahun. Anggaran negara masih bisa menanggungnya, jadi kami sangat yakin," ungkap Prabowo dalam Forum Ekonomi Qatar di Doha, dikutip dari postingan kanal YouTube yang diunggah pada Mei lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri