Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wellness Tourism Miliki Potensi Besar, MRAT Buka Peluang Kemitraan

        Wellness Tourism Miliki Potensi Besar, MRAT Buka Peluang Kemitraan Kredit Foto: Mustika Ratu
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wellness tourism, yang merupakan bentuk pariwisatayang memberikan perhatian khusus pada kesejahteraan individu, telah menjadi strategi utama Indonesia untuk meningkatkan industry pariwisata.

        Presiden Komisaris PT Mustika Ratu Tbk ( MRAT), Djoko Ramiadji,mengatakan pada tahun 2023, MRAT telah menerapkan berbagai inisiatif strategi agar dapat meningkatkan kinerja, salah satunya dengan berfokus pada pengembangan inovasi produk termasuk wellness tourisms

        “Dewan Komisaris juga menilai kinerja Direksi telah memenuhi hasil yang ditetapkan dan selaras dengan rencana kerja serta pelaksanaan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik, ”ujar Djoko Ramiadji.

        Industri wellness tourisms global kini telah pulih dan bernilai$5,6 triliun pada tahun 2022, meningkat 14% dari tahun 2019 sebelum pandemi. Setelah mengalami penurunan pada tahun2020, industri ini tumbuh secara signifikan pada tahun-tahunberikutnya. Menurut Global Wellness Institute, kategori Spa dalam Wellness Economy menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 22% antara tahun 2020 hingga 2022, yang secara signifikan di atas rata-rata pertumbuhan dari semua 11 sektor Wellness Economy yaitu 12,1%. Hal ini menunjukan pemulihan yang baik dan peningkatan minat masyarakat dunia akan spa. 

        Direktur PT Mustika Ratu Tbk (MRAT), Kusuma Ida Anjani mendeskripsikan potensi besar Indonesia dalam mengoptimalkan wellness tourism. 

        "Dengan populasi terbesar keempat di dunia, kami berupaya meningkatkan potensi ini melalui kerja sama dengan Sheraton Jogjakarta Hotel, yang menyediakan spa wellness tourisms center dekat Prambanan. Kami menawarkan perawatan spa dan ruang meditasi untuk memberikan pengalaman tak terlupakan dalam mendapatkan definisi kesehatan yang sesungguhnya," ujarnya.

        Wellness tourisms yang ditawarkan Indonesia sangat beragam, mulai dari spa tradisional hingga yoga retreat di tengah alam yang indah. Salah satu destinasi spa yang telah lama menjadi pilihan wisatawan bagi pencinta perawatan spa baik di dalam maupun luar negeri adalah Taman Sari Royal Heritage (TSRH) Spa, merupakan salah satu contoh keunggulan yang dimiliki spa Indonesia dalam wellness tourism

        Taman Sari Royal Heritage (TSRH) Spa turut membuka potensi investasi melalui sistem bisnis franchise. Mengusung unsur tradisional yang memungkinkan para penikmat spa untuk menikmati kombinasi terapi air, ramuan alami tradisional Jawa, serta perawatan tubuh menggunakan bahan-bahan tradisional telah lama menjadi pilihan utama bagi pencinta perawatan spa baik di dalam maupun luar negeri.

        Hingga kini, Taman Sari Royal Heritage Spa sudah berada di berbagai wilayah baik Indonesia seperti Jakarta, Yogyakarta, Makassar, Cianjur, Pati, maupun mancanegara seperti Canada, Prague dan Malaysia. 

        PT Mustika Ratu Tbk, sebagai pionir dalam industri wellness tourisms holistik, telah menciptakan Taman Sari Royal Heritage Spa yang dibuka di Sheraton Mustika Hotel Yogyakarta pada tahun 1997. 

        “Selama lebih dari dua dekade, spa ini telah menawarkan beragam perawatan tradisional Jawa dengan bahan-bahan alami yang merupakan warisan budaya sehat Indonesia,” tutup Kusuma. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: