Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apakah Karir Politik Anies Selesai Jika Gagal di Jakarta? Hensat Beri Jawaban

        Apakah Karir Politik Anies Selesai Jika Gagal di Jakarta? Hensat Beri Jawaban Kredit Foto: Instagram/Hendri Satrio
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Hendri Satrio berpendapat karir politik Anies Baswedan tidak akan selesai jika tidak mendapatkan tiket sebagai calon gubernur (cagub) untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

        Namun agar karir politiknya tidak selesai jika gagal di Jakarta, menurut pria yang akrab disapa Hensat itu, Anies Baswedan harus bisa menjaga sejumlah gerakan yang digagasnya.

        Baca Juga: Anies Tidak Akan Kalah Jika Dapat Dukungan PKS Hingga PDIP di Jakarta, Tapi Belum Tentu Bisa Maju

        "Kalau Anies enggak dapat tiket saran saya, ini sih bukan berarti karir politiknya selesai, enggak, kalau dia bisa menjaga gerakan perubahan seperti dia menjaga gerakan turun tangan atau gerakan Indonesia mengajar, desak Anies, maka karir politiknya enggak akan selesai asal dia punya asa ke sana," ucapnya.

        Meskipun demikian, untuk menjaga karir politiknya, jalur yang paling enak adalah mendapatkan tiket berlaga di Pilkada DKI Jakarta. 

        "Tapi menurut saya jalur yang paling enak memang dia mendapatkan tiket di Jakarta, makanya saya memprediksi harusnya Anies Baswedan itu emasnya adalah mendapatkan tiket, supaya dia bisa berlaga di Jakarta dan kemudian menjaga asa di perpolitikan Indonesia," ujarnya, dikutip dari YouTube METRO TV, Kamis (4/7). 

        Sementara diketahui, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengumumkan partainya akan mengusung Anies Baswedan sebagai cagub dan Mohamad Sohibul Iman sebagai cawagub di Pilkada DKI Jakarta 2024.

        "Dewan Pimpinan Tingkat pada rapat di hari kamis 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyied Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan bapak Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur," ucap Syaikhu di Jakarta, Selasa (25/6), dikutip dari CNN Indonesia.

        Ia mengatakan keputusan duet antara Anies dengan Sohibul Iman diambil berdasarkan saran serta masukan dari tokoh adama, masyarakat, hingga cendikiawan.

        Namun agar bisa maju di Pilkada DKI Jakarta 2024, sejauh ini PKS masih harus berkoalisi dengan partai politik lain agar memenuhi syarat kepemilikan kursi DPRD DKI Jakarta.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: