Genjot Literasi Keuangan, Bank Mega Syariah Jangkau 16 Sekolah dan 1500 Pelajar
Bank Mega Syariah, sebagai bank syariah yang peduli terhadap literasi keuangan masyarakat turut mendukung dan berkontribusi perluasan akses keuangan untuk pelajar yang diiringi dengan upaya literasi keuangan.
Selaras dengan program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), Bank Mega Syariah juga membantu para kelompok pelajar untuk membuka rekening tabungan simpanan pelajar (SimPel).
Program KEJAR merupakan salah satu bentuk aksi gerakan pelajar menabung dalam rangka implementasi Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung.
Baca Juga: Selamat! Bank Mega Syariah Sabet Penghargaan Indonesia Best Sharia Bank 2024 dari Warta Ekonomi
"Bank Mega Syariah fokus memperluas jangkauan wilayah ke berbagai Kota di Indonesia. Ditargetkan number of account (NoA) dan volume tabungan pada tahun 2024 dapat tumbuh masing-masing lebih dari 30% dan 10% dibandingkan tahun 2023," kata Corporate Secretary Division Head Bank Mega Syariah, Hanie Dewita, Jumat (12/7/2024).
Hanie mengatakan, edukasi keuangan perlu ditanamkan sejak dini. Melalui kegiatan literasi di berbagai sekolah mulai dari jenjang pendidikan PAUD, SD, SMP dan SMA, Bank Mega Syariah fokus untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan keuangan yang diperlukan untuk masa depan yang lebih baik.
“Kami mendorong para pelajar dapat menanamkan kebiasaan menabung sejak dini. Selain itu, pengelolaan keuangan dan pemahaman produk jasa keuangan yang baik penting agar para generasi muda tidak terjebak pinjaman maupun judi online,” imbuhnya.
Sepanjang tahun 2023, Bank Mega Syariah telah memberikan literasi keuangan kepada lebih dari 1.300 pelajar dari 15 sekolah dasar dan menengah yang ada di berbagai kota di Indonesia. Bank Mega Syariah semakin masif melakukan literasi kepada pelajar. Hingga Juni 2024, Bank Mega Syariah sudah menjangkau 16 sekolah dan lebih dari 1.500 pelajar.
Baca Juga: OJK Terus Bersinergi dengan TPAKD Genjot Literasi Keuangan di Indonesia
“Bank Mega Syariah berkomitmen melakukan perluasan akses keuangan untuk pelajar yang diiringi dengan literasi keuangan. Hal ini sebagai bentuk dukungan kami kepada upaya pemerintah untuk mencapai tingkat inklusi keuangan sebesar 90% pada tahun 2024,” jelas Hanie.
Sebagai informasi tambahan, survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan OJK pada tahun 2022 menyatakan indeks literasi dan inklusi keuangan pelajar masih rendah yaitu masing - masing 47,56% dan 77,80%. Indeks tersebut berada di bawah indeks literasi dan inklusi keuangan nasional, yaitu sebesar 49,68% dan 85,10%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: