Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BRIN Bakal Lakukan Kajian Mendalam Soal Gula Merah dari Air Batang Sawit

        BRIN Bakal Lakukan Kajian Mendalam Soal Gula Merah dari Air Batang Sawit Kredit Foto: WE
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkunjung ke Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, untuk melihat secara langsung proses pengambilan air dari batang kelapa sawit untuk diolah menjadi gula merah.

        Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi Daerah, Oetami Dewi, menyebut jika pihaknya telah meninjau secara langsung pembuatan gula merah dari batang kelapa sawit. Selain itu, kunjungannya ke Sumbar tersebut juga dalam rangka membantu para petani menemukan solusi dari berbagai kendala dalam pembuatan gula merah.

        Untuk itu, dia menjelaskan perlunya sinergi dari berbagai pihak antara lain pemkab, pemprov, dan BRIN dalam membuat berbagai riset dan kajian yang dibutuhkan oleh daerah.

        Baca Juga: BRIN Manfaatkan Limbah Padi dan Sawit Jadi Biosilika Bernilai Ekonomis

        "Kami menyambut baik setiap usulan-usulan dari daerah yang membutuhkan kajian BRIN. Daerah jangan segan untuk berkoordinasi dengan BRIN," kata Oetami dalam keterangannya, Jumat (26/7/2024).

        Adapun pertemuan dan diskusi yang terjalin bersama petani perajin gula merah tersebut berjalan dengan lancar. 

        Lebih lanjut, dalam pembuatan gula merah di Sungai Aur Pasaman Barat, Sumbar, Oetami mengatakan bahwa pihaknya telah memperoleh informasi terkait kendala belum maksimalnya hasil yang diperoleh para petani karena masih sering ditemui kegagalan dalam menghasilkan gula merah dari air batang sawit itu sendiri. 

        Menanggapi hal tersebut, pihaknya berjanji bakal menindaklanjuti hasil kunjungannya ini melalui kajian mendalam di BRIN.

        "Mohon doa semua pihak supaya BRIN bisa menemukan formula yang tepat dalam pembekuan air batang sawit hingga menjadi gula merah yang berkualitas," ucapnya.

        Baca Juga: Pertama di Dunia, Bukit Asam dan BRIN Mulai Kembangkan Batu Bara untuk Bahan Baku Baterai Li-ion

        Dalam kesempatan yang sama, Raf’an selaku Asisten III Pemkab Pasaman Barat mengucap terima kasih serta mengapresiasi kunjungan BRIN yang melihat langsung proses pengambilan air kelapa sawit yang diolah menjadi gula merah tersebut.

        "Dengan kajian BRIN diharapkan gula merah dari batang kelapa sawit ini bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi petani sawit," katanya.

        Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Bappelitbangda Pasaman Barat, Ikhwanri, berharap BRIN segera melakukan kajian mendalam terhadap pembuatan gula merah dari batang sawit tersebut. Pasalnya, hingga saat ini masih belum ada formula yang lebih tepat serta menguntungkan secara ekonomis kepada petani perajin gula merah.

        "Kami sudah mengusulkan kajian melalui Balitbang Provinsi Sumbar serta sudah melakukan kunjungan ke Medan dan ke Bengkulu, namun belum menemukan hasil yang maksimal," katanya.

        Hasil olahan petani dari tetesan air pohon kelapa sawit yang sudah ditumbangkan menjadi gula merah tersebut menurutnya tergolong kurang berhasil. Dan hal tersebut ditunjukkan dari sepuluh kali percobaan, hanya satu kali saja yang berhasil menjadi gula merah.

        "Mudah-mudahan nanti dari hasil kajian BRIN dapat meningkatkan produksi gula merah dan menambah penghasilan petani," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: