PT Krakatau Sarana Properti (KSP) anak usaha dari PT Krakatau Sarana Industri tengah menyiapkan tiga klaster baru di kawasan industri Cilegon, Banten. Satu dari tiga klaster tersebut rencananya akan diluncurkan bulan depan.
Real Estate Manager Perumahan Bumi Rakata Asri Wisnu Sasongko Putro mengungkapkan, tiga klaster baru tersebut ditargetkan terjual semuanya dalam waktu tiga tahun.
“Klaster pertama yang akan kami launching adalah Crystal. Ada tiga tipe yang akan dijual yaitu tipe 36, tipe 45 dan tipe 70. Khusus untuk tipe 70 modelnya dua lantai. Klaster Crystal ada sekitar 20 unit yang akan dijual dengan harga mulai dari Rp400 jutaan. Harga rumah paling mahal di bawah Rp 1 miliar yaitu sekitar Rp900 jutaan. Sedangkan dua klaster lainnya akan segera menyusul ” kata Wisnu dalam keterangan tertulis, Senin (29/7).
Baca Juga: Krakatau Sarana Properti Semakin Serius Ekspansi Bisnis di Luar Cilegon
Wisnu menambahkan, target utama calon pembeli adalah karyawan dari perusahaan asing yang ada di sekitar Kawasan Industri Krakatau. Ia juga meyakini karena Kota Cilegon letaknya yang strategis sebagai gerbang pulau Sumatra dan Jawa, maka calon pembeli lainnya juga akan datang dari Sumatera dan Jakarta.
Seiring dengan masuknya investor asing ke kawasan industri Cilegon, kebutuhan untuk perumahan juga semakin tinggi. Kata Wisnu, ada sejumlah keuntungan yang bisa didapatkan calon pembeli antara lain kemudahan untuk mengajukan kredit ke perbankan.
“Jadi, PT Krakatau Sarana Properti sudah menjalin kerja sama dengan semua perbankan yang ada di sekitar Banten, calon pembeli bisa memilih bank mana yang akan dipakai untuk mengajukan kredit. Selain itu, selama ini perbankan juga selalu memberikan kemudahan untuk calon pembeli yang ingin mengajukan KPR untuk rumah hunian di kawasan industri,” jelas Wisnu.
Wisnu menuturkan, desain rumah dari klaster baru yang akan dibangun PT. Krakatau Sarana Properti sangat kekinian yaitu model Skandinavia dan tetap ada unsur minimalis tropis. Lokasinya, lanjut Wisnu, juga strategis yaitu di Rawa Arum yang dekat dengan lokasi pabrik yang ada di Merak serta kawasan industri dua.
Baca Juga: BUMN Krakatau Steel Alami Kerugian Rp2,03 Triliun pada 2023, Ternyata Ini Biang Keroknya!
Terkait dengan banyaknya investor asing, menurut Wisnu, PT. KSP juga berencana untuk membuat nota kesepahaman dengan investor asing yang masuk ke kawasan industri. “Rencana kedepan kami adalah membuat sebuah MoU dengan mereka para investor asing agar para karyawan mereka bisa dengan mudah untuk membeli rumah. Ini adalah salah satu cara yang dilakukan oleh PT.KSP agar proses pembelian rumah menjadi lebih cepat dan mudah,” ungkap Wisnu.
Calon pembeli rumah di tiga klaster baru itu juga tidak harus pusing memikirkan tentang biaya lingkungan dan lain-lain. Karena, pihak pengembang rencananya akan membuat iuran bulanan (IPL) yang akan mengurus biaya lingkungan sekaligus keamanan.
Wisnu optimistis, tiga klaster baru ini nantinya akan sangat diminati selain karena kebutuhan hunian di Kota Cilegon khususnya bagi para pekerja di lingkungan Kawasan Industri Krakatau, berdasarkan pengalaman dengan klaster sebelumnya yaitu Grand Rakata Residence juga banyak diincar karena lokasinya yang strategis dengan harga yang affordable.
Baca Juga: Budidamber Jadi Program Klasterisasi Idaman Nasabah PNM
Sebelumnya, Direktur Utama PT KSP Iip Arief Budiman mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan potensi pemasukan bisnis non baja untuk induk mereka PT. Krakatau Steel dari sektor perumahan.
Hal itu mengingat Kawasan Industri Krakatau masih menjadi daya tarik yang besar bagi para investor baik dalam dan luar negeri dikarenakan infrastruktur pendukungnya yang memadai dan terbilang lengkap serta letaknya yang sangat strategis sebagai penghubung lintas Sumatera dan Jawa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: