Negosiasi merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan dalam menyelesaikan sebuah masalah. Komunikasi yang efektif, kecerdasan emosional, dan berpikir kritis menjadi keahlian yang akan menopang negosiasi.
Karena itu, seorang pemimpin harus memiliki kemampuan dalam melakukan negosiasi. PT Krakatau Sarana Properti (KSP) memahami pentingnya negosiasi bagi karyawan dengan menggelar pelatihan keahlian negosiasi di Sapphire Meeting Room The Royale Krakatau Hotel, kemarin.
Keyang diikuti para pemimpin setingkat manager dan general manager dilingkungan Sub Holding Krakatau Sarana Infrastruktur yaitu PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI), PT Krakatau Sarana Properti (KSP), PT. Krakatau Tirta Industri (KTI), PT.Krakatau Jasa Industri (KJI), PT Krakatau Bandar Samudera (KBS)
Pelatihan dengan tema Negoitation Skill For Effective Leadership ini diikuti oleh 35 orang peserta. Direktur Operasi PT KPS Gersang Tarigan mengungkapkan, seorang pemimpin yang efektif harus mempunyai kemampuan negosiasi untuk menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. Kemampuan negosiasi semakin penting ditengah perusahaan sedang menjalankan strategi pertumbuhan.
“Inti dalam bernegosiasi adalah bagaimana aspirasi masing-masing pihak bisa dipenuhi dengan mengedepankan kesepakatan menang-menang dan mencegah kesepakatan kalah-kalah. Karena itu, kami ingin para pemimpin di Krakatau Sarana Properti dan juga di Subholding KSI memiliki kemampuan yang mumpuni dalam melakukan negosiasi,” kata Gersang.
Gersang menambahkan, pelatihan ini diharapkan bisa meningkatkan keterampilan bagi pemimpin dalam menjalankan tugasnya sehari-hari. Profesor Negotiation & Decision Making di Institut Teknologi Bandung (ITB) Utomo Sarjonoputri menjadi trainer dalam pelatihan kemampuan negosiasi yang digelar oleh PT Krakatau Sarana Properti.
Baca Juga: PTK Gandeng Marcopolo Shipyard GunaPerkuat Segmen Bisnis Marine
Menurut Utomo, negosiasi menjadi hal yang krusial bagi calon pemimpin di PT Krakatau Sarana Properti yang berada di kawasan industri Krakatau. Contohnya, saat membeli tanah yang akan dibangun untuk perumahan tentu harus melalui negosiasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement