Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hasto Disindir Tahu Partai yang Berupaya Jegal Anies di Pilkada DKI Jakarta, PDIP?

        Hasto Disindir Tahu Partai yang Berupaya Jegal Anies di Pilkada DKI Jakarta, PDIP? Kredit Foto: PDIP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengungkapkan bahwa Anies Baswedan bisa maju pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 jika diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

        PKS telah memberi kesempatan untuk mengusung Anies Baswedan, namun hingga kini PDIP belum bertindak serupa.

        Baca Juga: Prabowo Akan Jadi Boneka Jokowi Jika Berhasil Ambil Alih Golkar

        Tanpa dukungan PDIP, PKS tidak bisa mengusung sendiri, sehingga Anies Baswedan gagal untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

        "Anies itu kalau di usung sama PKS dan PDIP, bisa maju di Pilkada. PKS sudah beri kesempatan mau usung, tapi PDIP sampai detik ini tidak beri kesempatan, ya tentu saja anies gagal. Karena PKS tidak bisa usung sendiri, makanya PKS bersikap," ungkapnya.

        Ia pun mengungkit pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut ada upaya menjegal Anies, dan menurutnya dirinya mengetahui partai yang melakukan tindakan tersebut.

        "Jadi kalau Hasto bilang ada upaya menjegal Anies, tentu Hasto tahu Partai mana yang berupaya menjegal Anies kan? @aniesbaswedan @PDI_Perjuangan," tandasnya, dikutip dari akun X pribadinya, Rabu (14/8).

        Sementara sebelumnya, Juru bicara PKS, Muhammad Kholid mengatakan dukungan partainya untuk Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada DKI Jakarta 2024 sudah kadaluwarsa, sehingga kini membuka opsi kedua untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

        "Sekarang kami mendalami komunikasi di opsi yang kedua--lebih mendalami opsi kedua ini dengan pimpinan KIM," kata Kholid saat menggelar konferensi pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Agustus 2024, dikutip dari Tempo.

        Ia mengatakan dukungan PKS untuk Anies-Sohinul hanya berlaku dalam rentang waktu 25 Juni-4 Agustus 2024, tapi belum ada rekomendasi dari partai lain untuk bergabung mendukung pasangan tersebut selama periode itu.

        "Kandidat yang kami usung tidak bisa berlayar hingga saat ini. Oleh karena itu, DPP PKS membahas dan mengkaji opsi alternatif ketika opsi pertama ini tidak berjalan," kata Kholid.

        Meskipun demikian, PKS mengedepankan komunikasi dengan kader akar rumput yang masih menginginkan Anies maju, tapi DPP PKS telah mengambil langkah alternatif dengan membuka peluang bersama KIM Plus. "Pimpinan kami berkomunikasi dengan pimpinan parpol lain, termasuk dengan Koalisi Indonesia Maju," kata Kholid.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: