Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Risiko Ketidakpastian Pasar Pasca Reshuffle

        Risiko Ketidakpastian Pasar Pasca Reshuffle Kredit Foto: Sekretariat Presiden
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Yose Rizal Damuri menilai bahwa perombakan kabinet alias reshuffle yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) berimbas pada peningkatan risiko ketidakpastian pasar.

        Sebabnya yakni adanya kemungkinan perubahan regulasi yang dilakukan dalam wkatu dekat. Sehingga, perubahan yang mendadak semacam itu memiliki risiko untuk menimbulkan dampak negatif terhadap pasar.

        "Jadi kompleksitas dan ketidakpastian itu makin tinggi lagi malah dengan adanya reshuffle tadi. Jadi mungkin enggak akan terlalu berpengaruh positif sih," kata Yose dalam media briefing RAPBN 2025, di Jakarta, Senin, (19/8/2024).

        Baca Juga: Dilantik Jadi Menteri ESDM, Ini Mandat Jokowi Ke Bahlil

        Kendati aturan yang dikeluarkan setelah reshuffle nanti merupakan aturan yang positif, namun Yose menilai pasar akan tetap menganggap bahwa masih terdapat ketidakpastian ke depannya.

        "Dunia usaha mungkin melihatnya bahwa mereka enggak tahu nih apakah regulasi yang baru ini, yang positif ini akan terus berlangsung di kemudian hari," ujarnya.

        Senada dengan Yose, Senior Researcher CSIS, Deni Friawan menilai jika perombakan kabinet yang dilakukan berulang kali oleh Jokowi hari ini berdampak secara langsung ke perekonomian.

        Baca Juga: Gantikan Arifin Tasrif, Ini Sejumlah Tugas Bahlil

        Menurut Deni, pasar akan merespons dengan khawatir di Pemerintahan Presiden Jokowi yang tersisa satu setengah bulan lagi.

        "Pasar melihatnya worry (khawatir), artinya ketidakpastian akan tinggi. Kalau itu yang akan terjadi setelah ini, ya iya," imbuhnya.

        Sebagai informasi, hari ini telah dilakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju (KIM). Posisi Menkumham yang semula dijabat oleh Yasonna Laoly kini digantikan oleh Supratman Andi Agtas. Sementara itu, posisi Menteri ESDM yang digantikan oleh Bahlil Lahadalia yang sebelumnya dijabat oleh Arifin Tasrif.

        Adapun Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia digantikan oleh Rosan Roeslani. Kemudian untuk posisi Wamen Kominfo diisi oleh Angga Raka Prabowo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: