Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gak Bisa Diremehin, Menelisik Kontribusi Sawit dalam Penyerapan Tenaga Kerja di Indonesia

        Gak Bisa Diremehin, Menelisik Kontribusi Sawit dalam Penyerapan Tenaga Kerja di Indonesia Kredit Foto: Antara/Basri Marzuki
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Salah saktu sektor yang menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar dan berkontribusi pada perekonomian nasional adalah industri kelapa sawit. Sebagai industri yang padat karya dan berbasis pada sumber daya domestik, sawit tercatat berkontribusi signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di berbagai tingkatan.

        Dilansir dari situs GAPKI, Rabu (4/9/2024), industri sawit mengalami peningkatan dalam penyerapan tenaga kerja dari tahun 2015 hingga 2022. Jumlah yang terserap pun meningkat dari 12,5 juta orang pada 2015 kemudian menjadi 16,5 juta orang pada tahun 2022. Angka ini mencakup tenaga kerja langsung dan tidak langsung yang terlibat dalam sektor perkebunan kelapa sawit.

        Baca Juga: Perkuat Hulu dan Hilir Industri Sawit, BPDPKS Sebut Perlu Lembaga dan Kerja Sama Sinergis

        Tercatat industri sawit menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 9,7 juta orang yang terbagi menjadi 5,2 juta petani sawit rakyat dan 4,5 juta karyawan perusahaan perkebunan swasta maupun negara.

        Selain itu, ada sekitar 8 juta orang terlibat dalam kegiatan terkait seperti pengangkutan tandan buah segar (TBS) atau crude palm oil (CPO), penyediaan pupuk, serta alat-alat perkebunan.

        Adapun penyerapan tenaga kerja ini masih belum termasuk pada tenaga kerja yang terlibat dalam sektor hulu, hilir, maupun jasa terkait lainnya dalam rantai pasok agribisnis sawit.

        Industri sawit pun terbukti sebagai salah satu sektor strategis yang menyediakan kesempatan kerja di tingkat kerja hingga nasional.

        Industri ini juga mampu menciptakan berbagai peluang kerja yang luas dan beragam mulai dari sektor perkebunan hingga industri hilir seperti pabrik oleochemical dan biofuel. Hal ini juga tidak terlepas dari teknologi padat karya dan ketergantungan pada sumber daya domestik itu sendiri.

        Kontribusi industri sawit terhadpa penyerapan tenaga kerja ini sangat penting tdiak hanya mencakup pekerja langsung di perkebunan, melainkan juga melibatkan berbagai sektor ekonomi lainnya yang terkait.

        Baca Juga: Bahlil Sebut Turunnya Produktivitas Jadi Penyebab PHK: Buruh Harus Mengerti

        Seiring dengan pertumbuhan industri ini, diharapkan akan terus terjadi penyerapan tenaga kerja yang lebih besar dan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat yang terlibat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: